Pernyataannya soal Pemimpin dan Rakyat Punya Sifat Koruptif Jadi Sorotan, Ini Penjelasan KDM
Dedi Mulyadi pun memberikan penjelasan, bahwa baik masyarakat maupun peimpin sama-sama punya potensi koruptif dan serakah
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Perilaku seperti itu, kata Dedi, menunjukkan bahwa potensi koruptif tidak hanya melekat pada pejabat atau pemimpin, tetapi juga ada pada masyarakat.
"Jadi, ya potensi koruptif itu bukan hanya pada kita ini, para politisi, termasuk diri saya, masyarakat juga sama punya sifat koruptif," ucapnya.
Menurutnya, karena sifat serakah adalah bagian dari fitrah manusia, negara memiliki fungsi penting untuk mengatur agar tidak terjadi penyalahgunaan.
"Itu fitrah manusia. Setiap manusia itu punya potensi dalam dirinya serakah. Makanya, fungsi negara itu mengatur agar kebuasan itu tunduk pada undang-undang. Intinya kan itu," katanya.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Ingatkan Bahaya Sesar Lembang: "Bukan di Luar Dugaan, Ini Sudah Diprediksi"
Sehingga, kata dia, baik pemimpin maupun rakyat sama-sama harus memperbaiki diri dan taat pada aturan.
"Bagi saya, mau pemimpin, mau rakyat, ya dua-duanya harus bener, gitu lho," katanya.
Dedi berharap, pernyataan utuhnya tidak lagi dipelintir.
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pedagang Bandung Respons Larangan Knalpot Brong: Kami Hanya Penuhi Permintaan Pasar |
![]() |
---|
Polrestabes Bandung Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Larang Penjualan Knalpot Brong |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar, Bupati Sukabumi Buat Dedi Mulyadi Geram, Sulit Dihubungi soal Jembatan Putus |
![]() |
---|
Resmi! Dedi Mulyadi Larang Penggunaan dan Penjualan Knalpot Brong di Seluruh Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.