Khidmatnya Aksi 3 Menit di Simpang Lima dan Dago Bandung Saat Peringatan HUT ke-80 RI

Selama aksi 3 menit perinngatan HUT RI berlangsung, kawasan Simpang Lima dan Cikapayang Dago di Kota Bandung terasa begitu berbeda.

|
tribunjabar.id / Hilman Kamaludin
Pengendara dan petugas saat melaksanakan aksi tiga menit di Simpang Lima, Minggu (17/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peringatan HUT ke-80 RI di Simpang Lima Jalan Asia Afrika dan Cikapayang, Kota Bandung tampak khidmat saat pengendara dan TNI/Polri serta pegawai Pemkot Bandung melaksanakan aksi berhenti 3 menit, Minggu (17/8/2025).

Tepat pada pukul 10.17 WIB, semua aktivitas di lokasi itu berhenti secara serentak untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya. Sejumlah petugas melakukan sikap sempurna sambil memegang bendera, sedangkan yang lainnya hormat.

Selama aksi 3 menit ini berlangsung, kawasan Simpang Lima dan Cikapayang Dago terasa begitu berbeda. Sebab, biasanya ramai dengan pengendara tetapi kali ini terasa begitu hening karena semua orang terlibat pada aksi tersebut.

"Kita melaksanakan kegiatan detik-detik proklamasi yang durasinya selama tiga menit. Tempatnya memang di Simpang Lima, dan satu lagi di Cikapayang Dago," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Minggu (17/8/2025).

Selain petugas dan pengendara, kata dia, aksi berhenti tiga menit ini melibatkan sejumlah komunitas di Kota Bandung, sehingga dia pun berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme warga, terutama di Kota Bandung.

"Kita di satu sisi tinggal bagaimana melanjutkan dan memelihara yang sudah direbut, kemerdekaan oleh para penduduk kita. Jadi kita merenung sederhana kurang lebih tiga menit seperti itu," katanya.

Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya mengatakan, aksi tiga menit ini menjadi acara yang keempat digelar di Simpang Lima Jalan Asia Afrika.

"Kami berharap kegiatan ini bisa terus menjaga persatuan warga, terutama di Kota Bandung. Kita menggunakan waktu yang bersamaan dengan pengibaran bendera pusaka di Istana Presiden," ucap Sony.

Dia mengatakan, antusias masyarakat yang mengikuti aksi 3 menit tersebut cukup tinggi, sehingga kondisi ini membuktikan bahwa rasa nasionalisme warga juga cukup baik.

"Kita melihat animo masyarakat, ternyata kita buktikan bahwa masyarakat ingin terlibat dalam upacara kemerdekaan di Kota Bandung. Setiap tahun ini akan jadi kekuatan kita menjaga persatuan Indonesia," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved