Kuliner Bandung, Ayam Goreng Almaz Hadirkan Cita Rasa Rempah Nusantara

Almaz Fried Chicken dikenal dengan ayam gorengnya yang dibumbui rempah khas Nusantara. 

putri puspita n
AYAM GORENG - Ayam Goreng Almaz Hadirkan Cita Rasa Rempah Nusantara. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Jaringan kuliner Almaz Fried Chicken terus memperluas sayapnya di Jawa Barat. Kali ini, merek ayam goreng dengan cita rasa khas rempah Nusantara itu resmi membuka cabang ke-152 di Jl. Raya Soreang No. 450, Kabupaten Bandung.

Pembukaan cabang baru ini menjadi bagian dari ekspansi Almaz Fried Chicken yang semakin gencar menjangkau kawasan padat penduduk dengan potensi kuliner tinggi.

“Soreang ini memang potensial. Kami melihat wilayah ini padat penduduk dan ekosistem kulinernya sudah tumbuh dengan baik. Biasanya kami memilih daerah seperti ini untuk membuka cabang,” ujar Direktur Operasional Almaz Fried Chicken, Wawan Ibra, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, pembukaan cabang di Kabupaten Bandung bukan yang terakhir. 

Dalam waktu dekat, pihaknya juga tengah menyiapkan pembukaan cabang berikutnya di Bale Endah yang kini masih dalam tahap renovasi.

Baca juga: Lezatnya Ayam Goreng Ibu Siu Yong: Hidden Gem di Jalan ABC Bandung yang Melegenda Sejak 1982

Sejak awal berdiri, Almaz Fried Chicken dikenal dengan ayam gorengnya yang dibumbui rempah khas Nusantara. 

Warna oranye keemasan pada kulit ayam menjadi ciri khas, dengan rasa gurih yang meresap hingga ke dalam daging.

“Yang membedakan kami dengan brand ayam goreng lainnya, bumbunya itu meresap sampai ke dalam dan sesuai dengan lidah Indonesia. Kalau Al-Baik kan rempahnya khas Timur Tengah, sementara kami adaptasi dengan rempah lokal agar cocok untuk semua,” ujar Wawan.

Selain menu andalan ayam goreng, Almaz juga mulai mengembangkan menu tambahan seperti cream soup dan chicken cheese, yang sudah tersedia di beberapa outlet.

Inovasi ini, kata Ustadz Wawan, merupakan hasil kerja tim R&D yang terus berupaya menghadirkan variasi baru tanpa menghilangkan karakter cita rasa utama.

“Kami juga sedang menyiapkan produk dengan harga ekonomis agar bisa dinikmati semua kalangan,” ujarnya.

Wawan mengakui, meningkatnya animo masyarakat terhadap Almaz Fried Chicken juga dipengaruhi oleh gerakan boikot terhadap produk tertentu. 

Banyak konsumen kini mencari alternatif kuliner yang halal, berkualitas, dan memiliki nilai keberpihakan terhadap umat.

Baca juga: Sensasi Baru Ayam Goreng Kaya Rempah Khas Timur Tengah

“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat baik. Beberapa pelanggan bilang mereka mencari alternatif setelah adanya momentum boikot. Kami hadir sebagai pilihan bagi mereka yang ingin menikmati ayam goreng dengan nuansa halal dan rempah Nusantara,” katanya.

Menurut Wawan, konsep rasa Almaz terinspirasi dari ayam goreng Saudi yang populer di kalangan jamaah haji dan umrah Indonesia.

“Bagi jamaah yang pernah ke Saudi, pasti kangen dengan ayam goreng Al-Baik. Nah, Almaz ini kami hadirkan untuk mengobati kerinduan itu. Tidak perlu umrah dulu untuk bisa menikmati rasa serupa,” ujarnya. 

Selain fokus mengembangkan jaringan kuliner, Almaz Fried Chicken juga aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan dan sosial. 

Program donasi ini tidak hanya menyasar wilayah lokal, tetapi juga menjangkau luar negeri, termasuk Palestina.

“Terakhir kami menyalurkan bantuan melalui NPC-nya Bang Onim yang baru saja berangkat ke Jordania bersama Derry Sulaiman dan Willy Salim. Kami titipkan donasi, dan sebelumnya juga sudah menyalurkan bahan baku serta makanan siap olah untuk masyarakat di Palestina,” tuturnya.

Bantuan yang diberikan bukan hanya berupa uang, tetapi juga beras dan makanan siap saji. 

Dalam sebulan terakhir, Almaz Fried Chicken telah menyalurkan sekitar 26 ton beras melalui jaringan Ustaz Rendi Manajemen dan beberapa lembaga kemanusiaan lain.

“Kalau dihitung dari awal sampai sekarang, sudah ratusan ton yang kami distribusikan. Selain itu kami juga rutin memberikan dukungan untuk warga sekitar outlet, majelis taklim, dan kegiatan kajian. Kadang bentuknya nasi boks, kadang beras, tergantung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved