SAPADELA & SUKMALA Mantap, Inovasi Layanan Publik Berbasis Digital Karya Mahasiswa STIA LAN Bandung

Mahasiswa STIA LAN Bandung ciptakan inovasi layanan publik berbasis digital SUKMALA dan SAPADELA Mantap

Editor: Siti Fatimah
DOK STIA LAN
STIA LAN BANDUNG - Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung melakukan terobosan untuk meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat desa. Sistem layanan yang diberi nama SAPADELA Mantap  (Satu Pintu Administrasi Desa Lembang) ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Desa Lembang bersama mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung yang menggelar sosialisasi inovasi Magades (Magang di Desa). 

"Dari empat tersebut, mahasiswa kemudian memilih fokus pada pelayanan administrasi deng: mengembangkan sistem berbasis digital," kata Dr Achmad.

Hasil inovasi mahasiswaini dikemas dalam dua produk utama yakni SAPADELA Mantap dan SUKMALA Mantap

Ketua kelompok mahasiswa, Fauza Maghfira, mengatakan SAPADELA dirancang sebagai layanan satu pintu untuk administrasi desa.

Ia dan mahasiswa lainnya ingin membantu desa agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat, responsif, dan sistematis.

"Harapannya, warga aktif menggunakan sistem ini sehingga kemajuan desa berkelanjutan," katanya.

Mahasiswa yang mempresentasikan inovasi yakni Rafi Satria Aji, Nabil Fawwaz, dan Dwi Oktaviani Sholikhah.

SAPADELA Mantap hadir untuk menjawab kelemahan sistem manual yang lamban dan kurang terintegrasi. 

Selain itu, SAPADELA menyediakan 10 jenis layanan administrasi yang dapat diakses secara digital melalui WhatsApp, website resmi www.lembang-bandungbarat.id, formulir online, serta barcode/link khusus. 

Layanan yang bisa didapat dari SAPADELA antara lain mencakup surat keterangan kematian, domisili, kelahiran, perkawinan, SKTM, SKU, pindahan, dan pekerjaan 

Pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga memperkenalkan SUKMALA Mantap yakni sebuah sistem evaluasi kepuasan masyarakat. 

SUKMALA memberikan kemudahan untuk menerima keluhan warga.

Keluhan-keluhan ini kemudian ditampung dan dicarikan solusi yang tepat.

Program ini akan disosialisasikan dengan flyer yang disebar di wilayah Desa Lembang. 

Mahasiswa pun berharap inovasi ini tidak hanya selesai pada masa magang, tetapi bisa terus dikembangkan bersama pemerintah desa. 

“Kami percaya kolaborasi ini akan membuat desa lebih maju sekaligus memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Desa menjadi ruang belajar, dan mahasiswa menjadi mitra pembangunan," kata Dr. Achmad Sodik. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved