KA Pangandaran Bakal Melaju ke Cilacap: Terhubung dengan Padalarang, Tak Hanya Sampai Sidareja
Kolaborasi lintas wilayah ini diharapkan menjadi awal bagi peningkatan mobilitas, ekonomi, hingga pariwisata kawasan selatan Jawa.
Penulis: Padna | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Ringkasan Berita:
- Pemerintah Kabupaten Pangandaran berupaya memperluas rute KA Pangandaran agar dapat menjangkau Cilacap sebagai bentuk penguatan konektivitas antarwilayah.
- Rencana ini didukung oleh Bupati Pangandaran dan Bupati Cilacap, serta tengah dibahas bersama DJKA dan PT KAI.
- Perpanjangan jalur tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan selatan Jawa.
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran tengah menggagas langkah besar dalam memperkuat konektivitas wilayah selatan Pulau Jawa.
Upaya tersebut diwujudkan dengan mendorong agar layanan Kereta Api (KA) Pangandaran tidak lagi berhenti hanya sampai Stasiun Banjar, melainkan bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Cilacap, Jawa Tengah.
Dorongan ini berangkat dari kesepahaman antara Bupati Pangandaran dan Bupati Cilacap yang sama-sama ingin membuka akses transportasi yang lebih luas bagi masyarakat di kedua daerah.
Kolaborasi lintas wilayah ini diharapkan menjadi awal bagi peningkatan mobilitas, ekonomi, hingga pariwisata kawasan selatan Jawa.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran, Asep Suhendar, menjelaskan bahwa sebenarnya rencana memperpanjang jalur KA Pangandaran sudah sempat dirancang sebelumnya hingga ke Stasiun Sidareja di Kabupaten Cilacap.
Namun, menurutnya, implementasi rencana tersebut terkendala kebutuhan tambahan rangkaian kereta dan lokomotif yang harus didatangkan dari Sumatera Selatan.
“Bupati Cilacap menginginkan agar KA Pangandaran tidak hanya sampai Sidareja, tapi bisa langsung ke Cilacap. Sementara Bupati Pangandaran juga berharap rutenya diperpanjang dari Kota Banjar hingga ke Cilacap,” ujar Asep saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (5/11/2025) siang.
Asep menuturkan, ada dua skema utama yang kini sedang dalam tahap pembahasan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Opsi pertama, menghidupkan kembali jalur KA Pangandaran seperti sebelumnya namun dengan penyesuaian jadwal perjalanan.
Sedangkan opsi kedua, rute KA Pangandaran dimulai dari Padalarang hingga ke Cilacap, sehingga terhubung langsung dengan jaringan kereta lainnya yang telah beroperasi.
Dua opsi tersebut nantinya akan diajukan kepada DJKA untuk diteruskan ke pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Menurut Asep, keputusan akhir sangat bergantung pada analisis potensi jumlah penumpang, khususnya dari arah Jakarta sebagai pasar utama.
“Kalau menggunakan kereta jenis Whoosh tentu biayanya lebih mahal,” katanya.
Lebih lanjut Asep memaparkan, lokomotif untuk KA Pangandaran sejatinya sudah tersedia sejak Oktober 2025. Namun, izin operasionalnya masih dalam proses pengurusan.
“Bila semua berjalan lancar, perjalanan KA Pangandaran dengan rute baru tersebut ditargetkan bisa mulai beroperasi pada awal tahun mendatang,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus menunjukkan keseriusan dalam memperluas jaringan transportasi publik di wilayah selatan Jawa.
| Dikira Hilang di Pangandaran dan Dicari Tim: Andrian Ternyata Sudah Pulang ke Tangerang |
|
|---|
| Pahlawan Reptil Pangandaran: Kang Den Ajak Warga Hapus Ketakutan dan Belajar Cintai Ular |
|
|---|
| Pangandaran-Cilacap Gaspoll! Jalur KA Pangandaran Bakal Diperpanjang, Siap-siap Jadi Jalur Emas |
|
|---|
| Kisah Pilu Randika Pria yang Pernah Viral Ingin Dipenjara Tewas di Cilacap, Berikut Fakta-faktanya |
|
|---|
| Lelah Tunggu Janji 32 Tahun, Pedagang di Pangandaran Patungan Rp 40 Juta Demi Perbaiki Jalan Pasar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/selfie-ka-pangandaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.