Banjir di Sukabumi

Anak-anak Korban Banjir di Sukabumi Tak Sekolah Setelah Seragam dan Alat Tulis Hanyut Terbawa Air

Anak korban banjir di Kota Sukabumi membutuhkan uluran tangan untuk bisa bersekolah lagi.  

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Anak SD korban banjir menerima bantuan alat sekolah dari BPBD Kota Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Anak korban banjir di Kota Sukabumi membutuhkan uluran tangan untuk bisa bersekolah lagi.  

Pasalnya peralatan sekolah mereka terendam dan terbawa hanyut air limpasan yang terjadi Selasa (5/11/2024).

Kebutuhan berupa peralatan sekolah dibutuhkan pengungsi di RW 02 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. 

Ketua RW 02, Hendra Mulyana, mengatakan, warga yang terdampak dan mengungsi akibat banjir limpasan tersebut berjumlah 70 jiwa. 

Kemudian terdapat 24 anak yang statusnya bersekolah. Mereka terdiri atas tujuh anak masih SD, 14 anak masih SMP, dan tiga anak masih SMA. 

Baca juga: Duh, Ratusan Karyawan Pabrik di Sukabumi Kena PHK, Disnakertrans: Habis Kontrak dan Indisipliner

"Salah satu yang dibutuhkan perlengkapan anak-anak sekolah, seperti sandal, alat tulis, pakaian seragam, dan sepatu. Itu yang diperlukan," ujar Hendra kepada Tribunjabar.id, Kamis (7/11/2024). 

Selain itu, warga terdampak juga membutuhkan pakaian dan alas tempat tidur. 

"Sebenarnya kalau kebutuhan warga sendiri yang paling mendesak itu baju, tempat tidur seperti matras karena banyak yang tidur di majelis taklim, masjid dan posko," tutur Hendra. 

Kemudian, terdapat kebutuhan mendesak lainnya untuk anak-anak balita, seperti susu, selimut, dan pampers.

"Yang paling dibutuhkan itu makanan yang bergizi. Terutama untuk kebutuhan balita," ucapnya.

Baca juga: Korban Banjir di Cikondang Sukabumi Sudah Kelelahan, Berharap Bantuan Relawan Evakuasi Material

Terkini, sejumlah warga sudah mendapat bantuan yang diserahkan oleh BPBD Kota Sukabumi

Termasuk peralatan sekolah seperti, tas, alat tulis, dan tempat makan minum. 

Seorang anak, Roni, yang masih kelas 3 SD mengatakan, dia bersama teman-temannya yang terdampak bencana tidak bisa bersekolah. 

Pasalnya seragam alat tulis milik mereka hanyut terbawa banjir limpasan. 

"Peralatan baju sekolah tidak ada, basah terbawa. Sekarang sudah dua hari tidak sekolah," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved