Wisata Naik Kereta ke Bogor, Garut, dan Banjar: West Java Traincation Buka Jalur Menawan di Jabar

West Java Traincation menghadirkan konsep wisata yang menggabungkan kenyamanan transportasi dengan sensasi eksplorasi destinasi.

tribunjabar.id / Muhamad Syarif Abdussalam
ILUSTRASI KERETA API - Suasana kedatangan kereta api di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi pariwisata tematik yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Perhubungan serta PT Kereta Api Indonesia (Persero), lahirlah program kampanye wisata berbasis rel bertajuk West Java Traincation, sebuah inisiatif segar yang menawarkan pengalaman berbeda menjelajahi panorama alam, budaya, dan sejarah Jawa Barat melalui perjalanan kereta api yang menawan.

Momentum bersejarah tersebut ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur Jawa Barat, Menteri Perhubungan, dan Direktur Utama PT KAI di Bandung pada Jumat (10/10).

Langkah ini menjadi titik awal sinergi lintas lembaga yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian, serta BUMN transportasi dalam mengembangkan ekosistem pariwisata dan transportasi terpadu berbasis rel.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menuturkan bahwa ide besar di balik West Java Traincation berangkat dari potensi besar yang dimiliki sektor perkeretaapian di Jawa Barat,potensi yang bahkan tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

“Dasarnya karena kereta terlengkap di Asia Tenggara hanya ada di Provinsi Jawa Barat. Mulai dari zaman Belanda sudah ada KRD, KRL, LRT, sampai Whoosh panoramik, semuanya ada di Jabar,” ujar Iendra, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya, keberadaan infrastruktur rel yang lengkap menjadi keunggulan tersendiri bagi Jawa Barat untuk membangun konsep pariwisata berbasis perjalanan.

Kolaborasi ini sejalan dengan visi nasional Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur reaktivasi bersejarah yang memiliki nilai ekonomi, seperti jalur Garut dan Cianjur, yang kini tengah dikembangkan kembali sebagai destinasi unggulan.

Disparbud Jabar melalui program West Java Traincation menghadirkan konsep wisata yang menggabungkan kenyamanan transportasi dengan sensasi eksplorasi destinasi.

Beberapa rute andalan di antaranya melintasi jalur Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur dan Bandung–Cibatu–Garut–Banjar, di mana wisatawan dapat menikmati keindahan lanskap alam, kekayaan budaya, serta kuliner khas Jabar langsung dari balik jendela kereta api.

Iendra mengungkapkan, sejarah panjang perkeretaapian di Jawa Barat juga menjadi daya tarik tersendiri.

Ia menambahkan bahwa pada masa kolonial, pusat industri perkeretaapian Hindia Belanda berada di Jalan Laswi, Bandung, yang kini berkembang menjadi salah satu pilar industri transportasi nasional.

“Ternyata pabrik kereta api paling besar di zaman Belanda ada di Jabar, yaitu di Jalan Laswi. Meskipun pertama dibangun di Jawa Tengah, tapi berkembangnya di Jawa Barat,” paparnya.

Salah satu rute yang paling menarik perhatian adalah Stasiun Cibatu–Garut, yang sarat nilai sejarah dan pernah dikunjungi oleh tokoh legendaris dunia, Charlie Chaplin, pada tahun 1927.

Sementara jalur Bogor–Cianjur akan membuka akses menuju berbagai destinasi ikonik seperti Situs Megalitikum Gunung Padang, serta memperkuat konektivitas antarwilayah wisata di kawasan selatan Jawa Barat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved