Menjelang Akhir Tahun, Pasar Kripto Masih Tertekan: Bitcoin Dinilai Jadi Penentu Arah

Meski sempat melemah dalam sepekan terakhir momentum pemulihan crypto masih terbuka. 

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Canva
ILUSTRASI CRYPTO - Meski sempat melemah dalam sepekan terakhir, menurut Raymond Iriantho, Financial and Investment sekaligus Content Creator, momentum pemulihan kripto masih terbuka.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang akhir tahun, pelaku pasar kripto terus memantau pergerakan Bitcoin yang masih tertekan di kisaran USD 95.000 atau setara dengan sekitar Rp1.590.119.500,00. 

Meski sempat melemah dalam sepekan terakhir, menurut Raymond Iriantho, Financial and Investment sekaligus Content Creator, momentum pemulihan masih terbuka. 

Raymond menuturkan, bahwa beberapa pekan ke depan menjadi fase penentu. 

Ia menyebut dua indikator yang kini banyak diperhatikan investor: peluang reli dan arah candle mingguan Bitcoin.

Dalam dunia aset kripto, reli menggambarkan kondisi ketika harga bergerak naik secara kuat dan konsisten dalam beberapa periode. 

Biasanya terjadi saat minat beli meningkat, sehingga harga mendorong ke level yang lebih tinggi. 

“Kalau Bitcoin bisa rebound dan bertahan di atas USD 100.000, peluang reli menjelang akhir tahun masih ada,” kata Raymond, kepada Tribunjabar.id, Senin (17/11/2025). 

Sementara itu, istilah candle atau candlestick merujuk pada bentuk grafik yang menunjukkan pergerakan harga dalam periode tertentu, misalnya per jam atau per minggu. 

Candle memperlihatkan harga pembukaan, penutupan, serta level tertinggi dan terendah. 

“Yang menjadi perhatian adalah penutupan candle mingguan. Jika tutupnya di atas USD 100.000, itu sinyal positif bagi pasar,” ujarnya.

Sebaliknya, Raymond mengingatkan bahwa risiko pelemahan masih membayangi. 

Dia menambahkan, level USD 92.000 disebut sebagai area support penting. Jika menembus batas tersebut, tekanan jual bisa berlanjut dan harga berpotensi terkoreksi lebih dalam.

Diketahui, dalam sepekan terakhir, lima aset besar crypto kompak terkoreksi, mencerminkan sentimen investor yang masih rapuh.

Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran Rp1,59 miliar setelah melemah 10,07 persen dalam tujuh hari terakhir.

Ethereum juga terkoreksi cukup dalam, turun 12,47 % ke sekitar Rp53,1 juta.

Aset kripto lainnya ikut terseret. Solana anjlok 16,54?n berada di sekitar Rp2,34 juta. XRP turun 8,48 % ke kisaran Rp37.600, sementara BNB merosot 7,80 % ke sekitar Rp15,62 juta. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved