Pengguna QRIS di Jawa Barat Terus Meningkat, Sudah Jadi Lifestyle: Tinggal Pindai, Beres!

Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mencatat hingga Agustus 2025, ekosistem QRIS di Jawa Barat terus menunjukkan pertumbuhan pesat.

|
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
QRIS - Salah satu Jemaah berinfaq dan bersedekah secara non-tunai dengan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat belum lama ini. Penggunaan QRIS sudah menjadi bagian gaya hidup (lifestyle) dan penggunanya terus meningkta. Hingga Agustus 2025, ekosistem QRIS di Jawa Barat terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Tercatat, jumlah pengguna QRIS mencapai 12,7 juta orang atau sekitar 22?ri total nasional, sementara jumlah merchant telah menembus 8,7 juta atau 21% pangsa nasional. 

Menurutnya QRIS juga memberikan rasa aman karena Ia tidak perlu menyimpan banyak uang di laci gerobak dagangannya.

"Tapi repotnya kalau pembeli lagi ramai, saya harus memastikan pembeli benar-benar telah berhasil melakukan transaksi. Karena pernah, saya percaya aja kalau pembeli sudah bayar, ternyata belum. Jadi sekarang lebih hati-hati, kalau perlu saya foto bukti transaksinya," katanya.

Penggunaan QRIS tak hanya untuk transaksi penjualan, namun merambah bidang lain, seperti untuk donasi, infaq serta sodaqoh.

Nur Aulia (39) warga Derwati mengaku kerap menggunakan QRIS untuk bersodaqoh di masjid, salah satunya di Masjid Al-Jabbar, Gede Bage, Bandung.

"Di masjid ini tersedia QR code untuk memudahkan jamaah yang mau ber infaq atau sodaqoh. Menurut saya ini lebih mudah, apalagi saya juga sejak ada e money dan mobile banking, jarang membawa uang banyak. Ada uang receh juga hanya untuk bayar parkir aja, atau untuk kasih polisi cepe," kata Pria yang mengaku karyawan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi ini.

Transaksi Digital Melonjak 

Bank Indonesia mencatat transaksi ekonomi digital mengalami peningkatan signifikan pada kuartal III 2025dengan volume transaksi pembyaran digital  naik 38,08 persen (yoy) menjadi 12,99 miliar transaksi.

Peningkatan juga terjadi di ekosistem QRIS di Jawa Barat yang hingga Agustus 2025  terus menunjukkan pertumbuhan pesat.

Tercatat, jumlah pengguna QRIS mencapai 12,7 juta orang atau sekitar 22 persen dari total nasional, sementara jumlah merchant telah menembus 8,7 juta atau 21 persen pangsa nasional.

Sepanjang periode yang sama, volume transaksi QRIS di Jawa Barat mencapai 1,59 miliar transaksi dengan pertumbuhan 213,39 persen (year-on-year), sedangkan nominal transaksinya mencapai Rp148,95 triliun, tumbuh 139,87 persen (year-on-year).

Capaian tersebut menegaskan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan adopsi QRIS tertinggi di Indonesia, sekaligus menjadi barometer perkembangan ekonomi digital nasional. 

Peningkatan penggunaan QRIS salah satunya didukung perluasan akseptasi pembayaran digital dan meningkatnya jumlah merchant.

Selain itu, pertumbuhan transaksi digital ini juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran ini.

Dukungan perluasan penggunaan QRIS juga ditunjukkan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Belum lama ini, Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Jasa Sarana dan Perbankan, secara resmi meluncurkan QRIS TAP dan Mall SIAP QRIS TAP 2025 serta feeder MJT.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved