Korban Puting Beliung Ciledug Cirebon Mendapat Perhatian Khusus dari Pemilik Klinik Kita Sehat

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kabar baik mulai datang bagi para korban selamat puting beliung yang menghancurkan Klinik Kita Sehat di Kecamatan Ciledug, Cirebon.

Pemilik klinik, Siti Fatimah, secara langsung menjenguk dan mengecek kondisi para pasien yang dirawat di RSUD Waled, termasuk seorang korban bernama Bayu, yang sempat tertimpa plafon ruang tunggu IGD, 
Selasa (18/11/2025) siang.

Pantauan Tribun, rombongan tiba di ruang perawatan dan langsung disambut keluarga pasien. 

Siti Fatimah terlihat memastikan kondisi korban sekaligus memberikan dukungan moril.

“Alhamdulillah ya sadar penuh. Saat ini akan dilakukan tindakan operasi karena ada patah di kakinya. Untuk luka di kepala juga akan ditangani di ruang operasi supaya lebih safety buat pasien,” ujar Siti di sela kunjungan, Selasa.

Ia mengatakan, keluarga korban menerima pihak klinik dengan tangan terbuka, serta memahami bahwa kejadian tersebut merupakan musibah.

“Semoga Pak Bayu dan keluarga diberi kesabaran dan Pak Bayu diberikan kesembuhan. Beliau juga punya semangat untuk sembuh. Semoga perjalanan operasinya lancar dan tidak ada halangan apa pun,” ucapnya.

Di hadapan media, Siti Fatimah juga menjelaskan, bagaimana Bayu menjadi salah satu korban luka dalam peristiwa puting beliung tersebut.

“Korban ini pengantar keluarga. Karena gedung depan penuh, beliau berteduh di ruang tunggu IGD. Saat angin kencang, beliau sudah mau berdiri, mau pindah, tapi keburu plafon jatuh dan tepat mengenai kaki dan kepalanya,” jelas dia.

Meski mengalami luka serius, kondisi Bayu kini dinyatakan stabil.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Cirebon, Puting Beliung Bongkar Klinik, Rumah Kades Kebanjiran

“Masih sadar, bisa komunikasi dengan baik, motoriknya juga bagus. Kakinya memang difiksasi di-spalk supaya tidak banyak bergerak,” katanya.

Spalk merupakan alat yang digunakan untuk imobilisasi atau menstabilkan anggota tubuh yang patah atau cedera.

Selain Bayu, ada satu pasien lain bernama Siti Erningsih yang masih dirawat di Ruang Dahlia RSUD Waled.

“Setelah ini kami akan mengunjungi Bu Siti Erning. Ada empat pasien lain yang sudah pulang, nanti kami kunjungi ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Siti menegaskan, kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan moril dari pihak klinik kepada para korban.

“Kami tetap mengawal pasien walaupun sudah pindah rumah sakit. Ini bagian dari silaturahmi dan empati kami kepada para korban musibah,” ucap Siti.

Sementara itu, sehari setelah angin puting beliung merobohkan sembilan ruang pelayanan dan mengangkat atap gedung IGD, Klinik Kita Sehat perlahan bangkit dari rereruntuhan.

Sejumlah anggota TNI–Polri membantu proses pembersihan dan evakuasi sejak pagi, sementara layanan poli tetap berjalan.

Baca juga: Rumah di Palimanan Cirebon Terbakar, Warga Panik Lihat Api Muncul dari Atap

“Alhamdulillah pelayanan poli rawat jalan masih berjalan, baik poli spesialis maupun poli umum. Pagi tadi kami sudah melayani pasien seperti biasa,” ujar Siti Fatimah

Sebanyak sembilan ruang rawat inap lepas atap, sebagian tembok runtuh dan sejumlah tempat tidur basah terkena air hujan.

Meski demikian, alat kesehatan berhasil dievakuasi dan dinyatakan aman.

“Atap gedung semuanya rusak. Total sembilan sampai 10 ruangan terdampak, tidak ada yang selamat,” jelas Siti.

Angin puting beliung terjadi pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.

Dalam hitungan detik, atap IGD terangkat, ruangan ambrol dan para pasien berlari menyelamatkan diri.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Ada satu pasien yang harus dirujuk ke RSUD Waled untuk rawat lanjutan,” ucap dia.

Seorang dokter, Imas, juga tertimpa runtuhan. (*)