Dari Pantai Kejawanan ke Pasar Amerika: Rajungan Cirebon Uji Daya Saing Nelayan Lokal

KKP menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aspek legalitas dan prinsip keberlanjutan dalam setiap kegiatan penangkapan ikan

Tribun Jabar/Handhika Rahman
ILUSTRASI - Nelayan saat membongkar hasil tangkapn rajungan di Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (28/6/2022). 

Meskipun geliat ekspor menunjukkan tren positif, Latif mengakui bahwa industri perikanan tangkap nasional masih berada dalam tahap peralihan dari sistem konvensional menuju sistem modern.

Ia menegaskan bahwa KKP terus melakukan pembenahan agar para nelayan dapat beradaptasi dengan regulasi yang berlaku di pasar global.

“Kita pelan-pelan mentransformasi saudara-saudara kita nelayan supaya mereka bisa mengikuti aturan ini,” ujarnya.

Selain mendorong aspek legalitas dan modernisasi, Latif juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut melalui upaya konservasi.

Ia menyebutkan bahwa pemeliharaan mangrove dan pengendalian penangkapan ikan adalah bagian penting dari strategi keberlanjutan sektor perikanan.

“Konservasi kita perbaiki, mangrove kita baguskan.”

“Ke depan program penangkapan ikan ini akan semakin dikendalikan, yang ditinggikan adalah budidaya,” ucap Latif.

Menurut Latif, keberhasilan ekspor rajungan Cirebon ke Amerika Serikat bukan hanya menunjukkan kekuatan ekonomi sektor kelautan Indonesia, tetapi juga menjadi cerminan kemampuan nelayan lokal untuk naik kelas.

Bagi KKP, capaian ini menjadi momentum penting untuk menjadikan nelayan Cirebon sebagai pelaku perikanan yang tak hanya produktif, tetapi juga berdaya saing di kancah global.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved