Pelecehan Murid SD di Cirebon

Oknum Guru di Cirebon Diduga Melecehkan Murid, Ini Pengakuan Orang Tua Korban

Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mencuat.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Istimewa
PELECEHAN - Ilustrasi pelecehan seksual. Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mencuat. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mencuat.

Hal ini terungkap setelah ada pengakuan dari  orangtua korban. 

Adapun pelakunya diduga merupakan guru di sekolah tersebut.

Orangtua korban, T (43), menuturkan awal mula dirinya mengetahui kejadian itu saat ada orang tua murid lain yang datang ke rumahnya.

Dari sana, ia baru mengetahui bahwa anaknya termasuk salah satu korban.

“Awalnya saya nggak tahu. Ada orang tua murid yang cerita, lalu saya konfirmasi ke anak saya. Ternyata anak saya mengakui,” ujar T saat ditemui di rumahnya, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Persib Targetkan Kemenangan Lawan Lion CIty Tailor, Dua Faktor Krusial Jadi Alasan Bojan Hodak

Menurut pengakuan sang anak, peristiwa itu terjadi ketika ia tidak ikut salat bersama teman-temannya karena tidak membawa mukena.

Saat menunggu di kelas, anak tersebut diajak berbincang oleh oknum guru.

“Ketika anak saya mau pergi, tangannya dipegang, lalu area intimnya juga dipegang sama si pelaku."

"Waktu itu anak saya nangis dan agak syok juga,” ucapnya. 

Sebagai orang tua, T merasa sangat khawatir jika pelaku tetap dibiarkan mengajar di sekolah tersebut.

Ia berharap pelaku tidak diperkenankan lagi mengajar di sekolah itu.

"Kalau dibiarkan, khawatir bisa terjadi lebih parah."

"Pendidik itu harus kasih teladan baik, bukan malah begini,” jelas dia.

Baca juga: Bupati Purwakarta Wanti-wanti Penempatan Pejabat Harus Berjalan Bersih dan Profesional

T juga menekankan bahwa pendidikan seharusnya memberi rasa aman bagi anak-anak, bukan justru menimbulkan trauma.

“Jangan kasih contoh diputar-putar seolah sayang tapi caranya salah."

"Sayang kok sampai megang area intim anak. Itu sudah nggak benar,” katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol I Putu Ika Prabawa membenarkan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait dugaan pelecehan tersebut.

Ia pun mempersilahkan pihak keluarga korban melapor kepadanya.

"Sementara ini belum ada (laporan). Tapi untuk kronologinya, kita tadi pagi sudah dapatkan."

"Termasuk nama-nama korban, kita sudah sedikit tahu,” ujar Putu, saat dikonfirmasi. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved