35 Cabor Ajukan Mosi Tidak Percaya, KONI Kaupaten Cirebon Tuduh Dugaan Provokasi

"Kalau sampai terjadi, kami tidak segan menggugat ke BAURI (Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia) maupun ke Pengadilan Negeri. Kami akan memperjuangkan kebenaran,” ujarnya.

Abdurahman juga menepis anggapan bahwa Ketua KONI tidak pro terhadap atlet.

“Itu hanya penilaian subjektif. Ketua ini sangat proaktif kepada atlet dan semua cabor. Tidak ada yang dianaktirikan. Organisasi berjalan normal, tidak ada kemandekan,” ucap Abdurahman.

Baca juga: Gelombang Pengunduran Diri Hantam KONI Cirebon, 12 Pengurus Termasuk Ketua Binpres Mundur

Sebelumnya, perwakilan 35 cabor, Jayadi, menyatakan mosi tidak percaya diajukan karena kinerja Ketua KONI dinilai telah keluar dari visi dan misi untuk memajukan olahraga daerah.

Mosi tersebut juga sudah disampaikan kepada KONI Jawa Barat sebagai dasar permintaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) untuk memilih ketua baru.

Jayadi menyoroti tiga hal utama, yakni reshuffle kepengurusan tanpa mekanisme pleno dan kuorum, sikap Ketua KONI yang dianggap tidak elok, serta penggunaan kop surat KONI Jabar dalam penerbitan SK kepengurusan baru.

“Kami ingin olahraga Cirebon dipimpin orang yang peduli dan berkomitmen. Semoga KONI Jabar mendengar aspirasi kami dan mengambil langkah tepat,” jelas Jayadi.