Kisah Putri Mahasiswi Difabel Hadiri Wisuda dengan Tubuh Terbaring, Berhasil Jadi Sarjana Komputer

Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH INSPIRATIF - Kisah mahasiswi difabel bernama Putri Mayasari Ruidahasi yang berhasil menjadi Sarjana Komputer, kondisi fisik tubuh terbaring tak jadi penghalang bagi putri meraih prestasi

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah Putri Mayasari Ruidahasi, mahasiswi difabel mendadak jadi sorotan saat menghadiri wisuda hingga viral di media sosial.

Putri hadir dengan kondisi tubuh terbaring untuk menerima rangkaian simbolisasi dari kelulusannya.

Siapa sangka meski keterbatasan fisik, Putri Mayasari berhasil membuktikan jika hal tersebut bukanlah 'penghalang'.

Baca juga: Kisah Alexsandro Alvino, Siswa SMA Jebol Keamanan Siber NASA, Dapat Penghargaan hingga Tawaran Kerja

Ia berhasil menyandang gelar S.Kom atau lulus Sarjana Komputer setelah dinyatakan lulus dari Universitas Pembangunan Panca Budi yang ada di Kota Medan.

Momen wisuda dirinya diantar oleh orangtuanya, Rudi Kurnia dan Tari Tambunan juga diabadikan dalam TikTok unpabofficial.

Ketika namanya dipanggil, suasana berubah menjadi haru.

Putri didorong oleh orangtuanya menuju ke depan untuk menerima ijazah.

Kursi roda yang dibuat untuknya berbaring menjadi saksi bisu perjuangan Putri meraih mimpi.

Pasalnya, Rudi, ayah Putri sempat bercerita jika banyak universitas yang tak menerima mahasiswi difabel.

Ia tahu betul perjuangan Putri selama ini. Sampai akhirnya sang anak berlabuh di kampus swasta tersebut, yang menerima mahasiswi difabel.

"Awal mula dia minta kuliah banyak kampus sih ditujunya, cuman ada sebagian kampus yang tidak menerima mahasiswa difabel. Jadi untuk mengangkat dan menggendong dia, itu tidak bisa sembrono orang. Kenapa? Kita takut salah angkat tulangnya bisa patah," ucapnya dikutip dari Youtube Unpab, Rabu (6/8/2025).

Kini Putri sudah lulus dengan IPK 3,68. Kata dia, semua itu juga tak luput dari dukungan orangtuanya.

Orangtua yang selalu bersedia mendorong alat bantunya ke kampus ketika ia berkuliah.

Hingga akhirnya ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2 nya.

"Jadi awal-awalnya paling support saya masuk kuliah adalah orangtua saya. Terima kasih juga tidak putus semangatnya," ucap Putri.

Baca juga: Kisah Eifie, Atlet Disabilitas Anak Tukang Kayu Diterima Kuliah Gratis di UGM, Prestasinya Mentereng

Halaman
12

Berita Terkini