Dari sudut pandang legislatif Jawa Barat, keterlibatan pesantren dalam berbagai program, termasuk MBG, memberikan dampak positif yang luas bagi aktivitas santri.
Selama ini, kegiatan santri umumnya terfokus pada pendalaman ilmu-ilmu agama. Namun, dengan hadirnya dapur MBG di pesantren, santri berkesempatan memperoleh keterampilan tambahan, salah satunya dalam mengelola pangan bergizi.
Pengelolaan pangan bergizi di pesantren diharapkan mampu memanfaatkan potensi lokal di sekitarnya. Dengan demikian, pesantren tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga berkembang menjadi sentra penggerak ekonomi keumatan, ujar Heri.