Soal mekanisme pilkada, Prof. Rahman menyampaikan bahwa baik pemilihan langsung oleh rakyat maupun oleh DPRD sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan.
“Kalau memilih mana yang lebih efektif, dua-duanya juga mempunyai kelemahan dan kekuatan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan langsung cenderung berbiaya tinggi dan menyulitkan masyarakat, sementara pemilihan oleh DPRD rentan terhadap praktik politik uang.
“Nah, jadi kalau ditanya mana yang lebih efektif, ini masih perlu kajian lebih lanjut, karena masing-masing mekanisme mempunyai kelemahan dan kekuatan,” ucapnya. (*)