Selain memfasilitasi sarana dan prasarana perkuliahan seoptimal mungkin, yayasan juga memberi solusi terbaik untuk mengatasi kendala biaya bagi mahasiswa yang akan melakukan prakerin ke luar negeri.
“Kami memberikan dana talangan tanpa bunga yang pengembaliannya dapat dicicil setelah mahasiswa menerima gaji dari tempat magangnya. Ini merupakan bukti komitmen yayasan untuk mendukung cita-cita pendidikan,” ujar Reni.
Lebih lanjut, Reni mengungkapkan, berdirinya Poltekpar Prima Internasional ini merupakan cita-cita dari orang tuanya, alm. Ir. H. Iman Taufik dan Hj. Nani Y. Taufik. Sebagai putra daerah, keduanya ingin membantu meningkatkan keterampilan anak-anak muda di Cirebon lewat jalur pendidikan.
Secara kebetulan kor bisnis sang ayah adalah jaringan Hotel Prima Group, sehingga pendidikan yang ditawarkan juga berkaitan dengan hotel dan pariwisata.
Dengan semakin berkembangnya Poltekpar Prima Internasional, membuat Reni merasa lega. Artinya, amanat dari sang ayah bisa dijalankannya dengan baik.
“Almarhum ayah saya adalah orang yang sangat concern dengan pendidikan, seni, dan budaya. Lewat Yayasan Prima Ardian Tana, kami berjuang di ketiga bidang itu. Untuk pendidikan, yayasan memiliki program beasiswa. Sedangkan di jalur seni dan budaya, yayasan kerap menggelar pementasan seni dan budaya di dalam dan luar negeri,” kata Reni. (***)