3 Kampus Besar di Jawa Barat Masuk Daftar Riset dengan Integritas Diragukan di Indonesia

Editor: Giri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMPUS ITB - Termasuk ITB, ada 13 universitas di Indonesia masuk daftar riset dengan integritas diragukan berdasarkan data Research Integrity Risk Index.

TRIBUNJABAR.ID - Tiga perguruan tinggi di Jawa Barat masuk daftar riset dengan integritas diragukan. Ketiganya adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (ITB). 

Total, ada 13 kampus di Indonesia yang berstatus riset dengan integritas diragukan berdasarkan data hasil Research Integrity Risk Index 2024. Di dalamnya termasuk Universitas Indonesia (UI).

Pada awal Juli ini Research Integrity Risk Index yang dikembangkan Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut merilis daftar peringkat 1.500 universitas dunia dengan tingkat risiko institusional dalam integritas penelitian.

Padahal, UI dan ITB termasuk kampus terbaik karena berhasil masuk dalam pemeringkatan jajaran kampus terbaik di dunia yang diriset oleh beberapa lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia.

Rektor UI, Heri Hermansyah, angkat bicara terkait masuknya kampus yang dia pimpin dalam daftar 13 kampus yang integritas ilmiahnya diragukan.

Menurut Heri, UI saat ini hanya masuk dalam daftar pemantauan atau watch list karena adanya jurnal yang tadinya terindeks menjadi tidak terindeks.

Baca juga: Kisah Ayi Anak Penjual Pulsa Diterima di ITB, Piagam dan Medali Penuhi Dinding Buat Dosen Terkesima

"Kami ini kan ada di 200-an lebih universitas masuk kategorinya, artinya watch list. Watch list ini kan kategorinya misal tadi ada pernah publikasi, kemudian ada jurnalnya yang dulunya masuk terindeks, kemudian menjadi tidak terindeks," kata Heri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).

Heri menjelaskan, masuknya UI dalam daftar watchlist Research Integrity Risk Index 2024 bukan berarti publikasi yang dilakukan UI buruk. Tetapi hanya karena jurnal tersebut awalnya terindeks menjadi tidak terindeks.

Heri menilai seharusnya yang lebih diperhatikan adalah perguruan tinggi yang mendapatkan tanda red flag dari Research Integrity Risk Index 2024.

Meski demikian, data dari Research Integrity Risk Index 2024 akan tetap dijadikan bahan evaluasi dan peningkatan kualitas penelitian di UI.

"Ini bisa menjadi masukan bagi kita yang berada di watch list ini supaya bisa lebih berhati-hati, dan kemudian lebih melakukan quality control sehingga kita tidak lagi berada di zona tersebut untuk peningkatan kualitas yang lebih baik," kata Heri Hermansyah.

Baca juga: Warga Lelah dengan Kemacetan Kota Bandung, Guru Besar Psikologi Unpad: Bukan Sekadar Gangguan Jalan

Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menjelaskan, sebenarnya saat ini riset kampus di Indonesia belum bisa dibandingkan dengan riset-riset yang dilakukan di negara maju.

Sehingga ada perbedaan platform tempat publikasi antara kampus Indonesia dan negara maju.

Hal itu, menurut Tata, menyebabkan hasil riset yang ada di ITB justru masuk daftar pemantauan atau watch list dalam Research Integrity Risk Index 2024.

"Kalau dibandingkan dengan negara maju yang ekosistemnya berbeda, ya memang kita enggak bisa bandingkan," kata Tata di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Halaman
123

Berita Terkini