EDAN, Aksi Nekat Napi Lapas Jelekong Pesan Sabu, Dikirim Lewat Drone

Penulis: Nazmi Abdurrahman
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRONE SELUNDUPKAN SABU - Foto Lapas Jelekong. Operator drone yang nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu ke dalam Lapas Narkotika Kelas 11A Jelekong, Kabupaten Bandung saat ini tengah diburu kepolisian.

"Kami sedang menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan HP, karena jelas dalam aturan kami, narapidana dilarang memiliki atau menggunakan telepon genggam, apalagi untuk transaksi narkoba," ucapnya.

Operator Drone Diburu

Operator drone yang nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu ke dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Jelekong, Kabupaten Bandung saat ini tengah diburu kepolisian.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami identitas pelaku yang berada di luar lapas dan diduga sebagai orang yang mengendalikan drone.

"Kami sedang mengejar pelaku lain yang mengoperasikan drone ini. Makanya ini kunjungan ke sini sekaligus melihat situasi dan sebagainya, kondisi sekitar lapas, kira-kira pelaku ini dari mana masuknya," ujarnya saat ditemui di Lapas Jelekong, Rabu (11/6/2025).

Meskipun begitu, Aldi menyebutkan pelaku lainnya yaitu orang yang memesan paket sabu tersebut sudah diamankan. Yang mana pelaku yang berinisial AM (29) merupakan warga binaan Lapas Jelekong.

Di sisi Aldi mengungkapkan bahwa drone tersebut sempat menjatuhkan paket berisi sabu ke dalam area lapas. Namun ketika menjatuhkan paket tersebut, drone langsung melarikan diri dan belum berhasil diamankan.

"Dronenya langsung kabur. Makanya kita akan melihat dari titik mana itu diterbangkan. Kita akan melihat jangkauan drone, berapa kilometer. Kami sedang menganalisis video, ini drone apa yang digunakan," ucapnya.

Lebih lanjut, Aldi menambahkan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut apakah modus penyelundupan menggunakan drone ini merupakan kejadian pertama atau sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Ini masih kita dalami terus pemeriksaan dari pelaku. Nanti akan kami informasikan apakah ini yang pertama atau sudah berulang kali," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

 

Berita Terkini