TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi bakal melibatkan pasangan calon lain yang menjadi saingannya di Pilgub Jabar, dalam pemerintahannya lima tahun ke depan.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilgub Jabar 2024, kata dia, rata-rata pemimpin partai yang memiliki anggota di DPRD Jabar.
"Pasti dong. Partainya memiliki representasi anggota DPRD di Provinsi dan DPR RI. Pasti secara bersama-sama, pikiran dan gagasannya," ujar Dedi Mulyadi, sesuai penetapan di Grand Mercure, Kota Bandung, Kamis (9/1/2024).
Menurutnya, semua fraksi di DPRD Jabar harus bersama-sama dengan Pemerintah eksekutif membangun Jabar.
"Sekarang tidak lagi bicara didukung partai mana. Seluruh fraksi di DPRD harus secara bersama menyepakati pembangunan yang memiliki kualifikasi dibutuhkan publik," katanya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini pun berjanji bakal mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat Jabar dalam pemerintahannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dedi Mulyadi-Erwan Ditetapkan Jadi Gubernur-Wagub Jabar, Dihadiri Ahmad Syaikhu
"Tetapi tentunya dalam perjalanannya harus bisa mengevaluasi mana yang dianggap penting, mana yang tidak dianggap penting. Misalnya nanti dalam perjalanannya, saya akan menunda dulu berbagai kegiatan yang itu dianggap bukan kebutuhan dasar rakyat Jabar," ucapnya.
KDM pun konsisten tidak akan membentuk tim transisi atau tim akselerasi dalam pemerintahannya nanti. Sebab, semua tugas itu dapat ditangani oleh Sekda dan Kepala Dinas.
"Iya, enggak, kita enggak akan bentuk tim akselerasi. Di Pemda sudah ada tim, nanti tinggal berkomunikasi menyelaraskan. Sekdanya sudah akrab, kepala dinasnya sudah akrab. Enggak perlu lagi ada perkenalan, sudah kenal kok, ini kan bagian dari untuk membuat percepatan-percepatan," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI