Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah komunikasi yang terkadang kurang efektif antara pelatih dan pemain.
Selain itu, Shin juga dinilai belum sepenuhnya mampu menjaga keharmonisan ruang ganti, yang sesekali menciptakan dinamika kurang positif di dalam tim.
Meski begitu, kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap perkembangan timnas Indonesia tidak bisa diabaikan.
Klok pun menyampaikan bahwa ada banyak pelajaran yang ia dapatkan, baik dari hal-hal positif maupun aspek yang dirasa kurang baik.
"Tapi saya juga belajar yang tidak baik, mungkin dari momentum, pembicaraan, dari pilihan," ujar Klok.
Menurutnya, manajemen pemain atau man management adalah salah satu elemen penting dalam sepak bola modern.
"Saya pikir di sepak bola sekarang semua punya pemain dengan kualitas tapi yang paling bagus adalah man management untuk bicara dengan orang dan untuk memberikan kepercayaan diri kepada orang dan membuat atmosfernya selalu baik," jelas Klok.
Namun, Klok memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Tapi ada orang punya kualitas yang baik mungkin dan ada orang punya kualitas yang tidak baik tapi ini pribadi dan tidak semua orang baik di semua aspek, ini biasa di sepak bola tapi kita punya memori baik dengan dia," pungkasnya.
Pengalaman bersama Shin Tae-yong, baik yang manis maupun penuh tantangan, menjadi kenangan tak terlupakan bagi Marc Klok dan memberikan banyak pelajaran berharga dalam perjalanan kariernya di sepak bola.