Daftar Motor dan Mobil yang Boleh Isi Pertalite, Syaratnya di Kapasitas Mesin, Kendaraanmu Termasuk?

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan Motor dan Mobil yang Boleh Isi Pertalite, Syaratnya Lihat Kapasitas Mesin, Kendaraanmu Termasuk?

Untuk harga BBM baru itu dijual lebih mahal dibanding Pertalite, yakni Rp13.900 per liter.

Baca juga: Tangis Ayah di Subang Pecah saat Anaknya yang Hilang 10 Hari Ditemukan di Brebes, Ada di SPBU

Namun bensin yang digadang-gadang akan menggantikan Pertalite berbeda dan punya kadar sulfur sangat rendah.

Pemerintah sedang mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.

Hal itu diungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, beberapa waktu lalu.

"Kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin.

Supaya polusi udara ini juga bisa dikurangi cepat," ujar Luhut Pandjaitan, dikutip dari Kompas.com.

Pertamax Green 92 atau Pertamax Green 95 disebut-sebut terbuat dari kandungan saripati tebu.

Luhut menjelaskan kandungan sulfur dari bensin bisa mencapai 500 ppm.

Sementara bioetanol jauh lebih rendah, kandungan sulfurnya bisa hanya mencapai 50 ppm.

Kondisi sulfur yang tinggi tentu akan mempengaruhi kualitas udara dan berdampak pada kesehatan manusia.

"Kita hitung di situ, kalau itu terjadi, sulfur tadi dikurangin, itu akan mengurangi orang yang sakit ISPA," ungkapnya.

"Dan itu juga (berdampak) kepada kesehatan (menghemat) sampai 38 triliun ekstra pembayaran BPJS," sambungnya.

"Ini sekarang lagi proses dikerjakan Pertamina," tambah Luhut.

Sebelumnya, beredar pengadaan BBM baru tersebut akan diluncurkan. pada 17 Agustus 2024.

Namun Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar yang menyebut akan ada BBM jenis baru yang akan diluncurkan pada 17 Agustus 2024.

Menurut Luhut, jenis BBM masih tetap sama. Hanya saja pemerintah sedang mengupayakan agar kualitas BBM lebih baik untuk mengurangi polusi udara.

"Enggak BBM baru. (Jenis BBM) Masih sama. Tapi dengan kualitas yang lebih bagus. Euro 4, Euro 5. Kita mau standar ke situ," ujar Luhut usai menghadiri peluncuran golden via di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

"Tapi kan recovery-nya (pemurniannya) harus diperbaiki. Karena refinery kita itu lama kan jadi harus ada penyesuaian sana sini," paparnya.

Berita Terkini