“Tadi pagi langsung dadak masak, ke pasar dulu, repot, dan dalam waktu satu jam masakannya jadi,” jelas dia.
Kartini juga menyebutkan, bahwa hari ini bukan jadwal kunjungan. Namun karena Pegi akan menjalani pemeriksaan tambahan, makanan itu akan diberikan saat kesempatan tersebut.
Kartini mengatakan, terakhir bertemu dengan Pegi saat anaknya menjalani tes psikologi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kondisi Pegi cukup sehat meski terlihat agak kurus.
Baca juga: Hotman Paris Tolak Ajakan Iptu Rudiana Jadi Pengacaranya, Tegas Pilih Bela Keluarga Vina
Kartini menambahkan, Pegi berpesan agar dirinya tidak terlalu banyak pikiran dan meminta doa agar segera bebas.
Pemeriksaan tambahan terhadap Pegi Setiawan pada hari ini, menurutnya, digelar secara mendadak.
Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani.
"Tadi pukul 08.00 WIB mendapat informasi dari penyidik melalui WhatsApp bahwa ada pemeriksaan tambahan untuk Pegi Setiawan," ujar Sugianti saat ditemui di kantornya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Rabu.
Sugianti, yang kerap disapa Yanti, mengaku kaget dengan pemberitahuan mendadak ini.
Ia segera berkoordinasi dengan tim kuasa hukum di Bandung, Cirebon, dan Jakarta untuk memastikan siapa yang dapat mendampingi Pegi dalam pemeriksaan tersebut.
"Alhamdulillah, akhirnya saya dan dua tim kuasa hukum dari Cirebon berencana akan mendampingi Pegi Setiawan di Polda Jabar terkait pemeriksaan tambahan itu," ucapnya.
Baca juga: Dari 10 Orang yang Ajukan Perlindungan Kasus Vina ke LPSK, Ada 1 yang Keterangannya Berubah-ubah
Menurut Yanti, pihaknya belum mendapatkan informasi terperinci mengenai materi pemeriksaan tambahan tersebut.
“Terkait pemeriksaan tambahan, kami hanya diberitahu bahwa hari ini ada pemeriksaan BAP tambahan. Oleh karena itu, kami akan mendampingi dengan hati-hati agar tidak terjadi hal yang merugikan terpidana lainnya,” jelas dia.
Yanti juga mengatakan, undangan pemeriksaan yang mendadak ini menimbulkan kecurigaan di kalangan tim kuasa hukum.
"Kami harus waspada dan hati-hati serta bertanya-tanya ada apa jika kita tidak mendampinginya,” katanya.
Pemeriksaan tambahan ini menjadi sorotan karena dilakukan secara mendadak dan memicu pertanyaan dari tim kuasa hukum terkait alasan di balik tindakan tersebut.