Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal calon wali kota dari Partai Golkar, Atalia Praratya, bertemu secara tertutup dengan Ketua PKB Kota Bandung sekaligus bakal calon wali kota Bandung, Erwin, Rabu (8/5/2024) di Jalan Ir H Djuanda.
Pertemuan keduanya berlangsung sekitar 30 menit. Atalia, yang mengenakan pakaian motif bunga berwarna kuning, tampak berbincang hangat dengan Erwin, yang mengenakan pakaian putih dan peci sebagai ciri khasnya.
Dua orang ini memang digadang-gadang bakal meramaikan kontestasi politik di Kota Bandung 2024.
Setelah selesai pertemuan keduanya, Atalia sempat menyampaikan bahwa pertemuan yang mereka gelar itu sebagai bagian dari silaturahim dan halalbihalal.
"Alhamdulillah akhirnya kami bertemu dengan Kang Erwin. Dan, bahasan tadi lebih ke silaturahim karena sebetulnya kami kan baru Lebaran jadi saling halalbihalal," katanya.
Selain itu, Atalia pun menegaskan dalam pertemuannya dengan Erwin ada pula pembahasan mengenai kebaikan Kota Bandung ke depannya.
Disinggung mengenai bahasan politik pilwalkot, Atalia menyebut memang ada bahasan politik pilwalkot tapi sedikit dan sebatas berdiskusi.
"Fokusnya ke bagaimana Bandung ke depan supaya lebih sejahtera, aman, dan tentunya kami memimpikan Bandung yang menjadi bangga bagi warganya," ujar Atalia.
Atalia pun sempat menegaskan bahwa dia belum secara resmi mengajukan pengunduran diri yang artinya politik dinamis dan dia masih ada kemungkinan untuk maju dalam pilwalkot Bandung.
"Tadi memang ada bahasan konstelasi politik khususnya di Kota Bandung," kata Atalia.
"Saya kalau soal kecintaan terhadap Bandung tak perlu diragukan. Tapi, teka-teki maju atau tidak itu masih teka-teki."
"Jadi, saya harap semua bersabar soal itu karena akan menjadi putusan saya, Kang Emil, dan partai."
"Sebab, bagaimanapun juga saya adalah anggota partai dan harus berdiskusi pula dengan DPP dan DPD soal kebaikan partai," katanya.
Atalia juga mengatakan bahwa yang terpenting adalah bagaimana arah politik partai dan yang terbaik bagi warga.