"Sendi Fardiansyah (dari dalam istana dan dekat pada Prabowo Subianto) dan Aji Jaya Bintara (dekat dengan Prabowo Subianto) mengisyaratkan “suara dari atas” (tone from the top) dan bisa dibaca merepresentasikan “kekuatan dari atas," kata Seran.
Baca juga: Viral Kepergok dan Diteriaki Maling, Pencuri Motor di Bogor Nekat Sembunyi ke Dalam Sumur
Beda halnya dengan Jenal Mutaqin yang merupakan kader Partai Gerindra di Kota Bogor. Ia sudah menjadi caleg dari Partai Gerindra sebanyak empat kali berturut-turut.
"Lazimnya dalam budaya politik universal, ketua partai di daerah merupakan pemimpin bayangan (shadow leader) di daerah. Melalui proses rekrutmen politik, kader partai biasanya disiapkan untuk menjadi pemimpin," katanya.
Gotfridus Goris Seran berpendapat pola yang dijalankan Sendi Fardiansyah dan Aji Jaya Bintara akan merusak solidaritas Partai Gerindra.
Baca juga: Geger! Penangkapan Maling di Bogor, Balik Lagi ke TKP Usai Berhasil Kabur, Akhirnya Berujung Apes
"Fenomena ini bisa mengkonstatasikan pertarungan “atas” vs “bawah”. Dampak dari pertarungan ini bisa menimbulkan fragmentasi politik partai, juga melemahkan soliditas partai dan menurunkan citra politik partai dalam Pilwalkot Bogor 2024," kata Seran.
Jenal Mutaqin menegaskan, keputusan DPC mengusung dirinya sebagai calon Wali Kota Bogor adalah bukti konkrit bahwa Partai Gerindra masih sangat solid.
"Dibuktikan langsung oleh mesin partai sampai akar rumput partai bahwa Jenal Mutaqin adalah Gerindra," katanya.
Jenal Mutaqin menerangkan ia memang sudah dipersiapkan sejak tahun-tahun lalu untuk menjadi calon Wali Kota Bogor 2024.
Baca juga: Germo di Bogor Raup Untung Rp 300 Juta, Ternyata Tawarkan Selebgram Hingga Puteri Budaya Jadi PSK
Sementara Sendi Fardiansyah justru masih optimis bisa mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024 dari Partai Gerindra. "Kan baru rekomendasi DPC," kata Sendi Fardiansyah.
Ia mengatakan kini masih akan mengikuti mekanisme partai demi bisa mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024.
"Betul (nunggu restu Prabowo), tinggal ikuti mekanisme yang ada di partai," kata Sendi Fardiansyah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sendi Fardiansyah dan JM Berebut Tiket Calon Wali Kota Bogor, Efek Prabowo, Gerindra Pilih Siapa.