Mahasiswa ITB Tolak Pinjol

ITB Tak Akan Putus Pinjol yang Diprotes Mahasiswa, Didemo Mahasiswa karena Bunganya 20 Persen

Penulis: Nazmi Abdurrahman
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Rektor ITB Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Muhamad Abduh (tengah) bersama Direktur Keuangan ITB, Anas Ma'ruf (kiri) saat jumpa pers di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (31/1/2024).

"Sistem peminjaman ini tanpa agunan sehingga pasti institusi melakukan penyaringan secara ketat. Mereka akan memperkecil risiko," katanya.

Abduh menegaskan, meski Danacita menerapkan bunga hingga 20 persen dari pinjaman, ITB tak menerima keuntungan sepeser pun dari kerja sama mereka dengan Danacita.

Menurutnya, kerja sama dengan Danacita dilakukan semata-mata untuk membantu mahasiswa yang kesulitan membayar UKT.

"Danacita itu kerja sama dengan ITB untuk membantu mahasiswa yang memiliki masalah keuangan, tidak ada hubungannya dengan pemasukan untuk ITB. Pemasukan untuk ITB ya ketika mahasiswa itu membayar," ujarnya.

"Tadi bilang bagi-bagi berapa keuntungannya? Tidak ada. Ini bukan ITB yang membuat pinjaman. ITB bukan organisasi keuangan, ITB tidak memberikan pinjaman," tambahnya.

Hingga Januari 2024, ungkap Abduh, terdapat 1.768 mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT di ITB.

Selain itu, sebanyak 2.732 mahasiswa mengajukan pengajuan cicilan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). 

Pada 2023, ITB telah menyalurkan beasiswa kepada 7.672 mahasiswa. Jumlah tersebut mencapai 25 persen dari total student body ITB.

Pendanaan dari mahasiswa melalui UKT, menurut Abduh, hanya mencapai 33 persen dari dana yang dikeluarkan pihak kampus.

Sedangkan 29 persen didapat dari APBN dan APBD, kemudian 28 persen dari kerjasama, investasi, dan bantuan lainnya.

"Total kebutuhan anggaran setiap tahunnya bisa mencapai Rp 1,9 triliun," ujarnya.

Pada awal semester 2023/2024, menurut Abduh, masih terdapat Rp 21,5 miliar tunggakan pembayaran UKT mahasiswa dari seluruh program.

Selama ini, pihak kampus tidak pernah meminta mahasiswa untuk menanggalkan kuliahnya meski mereka belum bisa membayar uang kuliah.

Berbagai cara, ujar Abduh, dilakukan agar mahasiswa tetap bisa kuliah mulai memberikan penurunan UKT, cicilan, beasiswa termasuk pinjaman melalui Danacita.

"Jadi terkait orang tua yang ada masalah (keuangan) pasti akan kita bantu," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini