"Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," katanya.
Ia mengatakan, terduga pelaku beberapa kali mengelus-ngelus penggung SD, dan sempat menyakan soal ujian yang dikerjakan adiknya tersebut.
"Saat itu terduga tangan pelaku mulai menyentuh bagian sensitif adik saya, yaitu dengan menyentuh dan meremas payudara sebelah kiri. Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," katanya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.