Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat 13 orang anggota Satpol PP Garut menyampaikan narasi bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Narasi mereka dipimpin oleh satu orang, ia menyebutkan bahwa mereka berasal dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Garut.
Anggota lainnya kemudian mengikuti narasi yang disampaikan di akhir kalimat, kemudian mereka mengangkat foto cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Rama.
"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih," ungkapnya.
Menyikapi beredarnya video tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan mengatakan pihaknya sudah mengetahui hal tersebut.
Ia menyayangkan sikap dari belasan oknum Satpol PP tersebut, lantaran belum lama ini pihaknya telah melakukan ikrar netralitas dalam Pemilu 2024.
"Sangat disayangkan, baru saja kami ikrar netralitas, terkait video itu yang bersangkutan sudah diproses dengan petugas tindak internal atau provost Satpol PP," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (2/12/2023).
Ia menuturkan, pihaknya juga akan bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara memanggil para anggota yang terlibat.
Tubagus menyebut, pihaknya belum mengetahui secara jelas waktu pembuatan video, namun lokasi pembuatan video dipastikan dibuat di salah satu pos Satpol PP di Jalan Ahmad Yani Garut.
"Video dibuat kemungkinan sebelum ikrar netralitas, lokasinya di salah satu pos di wilayah sekitar pengkolan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya memastikan bahwa ketiga belas anggota Satpol PP yang terlibat dalam video tersebut bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun pegawai dengan perjanjian kerja.
Ia menyebut mereka adalah anggota sukarelawan yang selama ini bekerja di Satuan Pamong Praja Kabupaten Garut.
Pihaknya juga masih melakukan investigasi terkait kronologi pembuatan video tersebut.
"Kronologi nya belum pasti, kami sedang investigasi siapa pembuat videonya, ditakutkan ada orang partai yang iming-imingi," ungkapnya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari