Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Jembatan Sungai Cilamatan yang berada di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Subang, rusak, Selasa (26/12/2023).
Rusaknya jembatan akibat ada retakan tanah di jalan pada satu sisi jembatan.
Kondisi jembatan itu mendapat perhatian dari Penjabat Bupati Subang, Imran.
Dia meninjau lokasi.
Jembatan ini menjadi akses utama yang menghubungkan Desa Sukahurip dan Desa Bantarsari, Kecamatan Cijambe.
Imran mengimbau kepada seluruh stakeholder agar berkolaborasi menyelseaikan persoalan sehingga tidak terjadi hal yang lebih fatal dengan kondisi cuaca yang fluktuatif
“Saya minta pihak terkait supaya cepat lakukan antisipasi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan, apalagi memakan korban," ucap Imran, Selasa.
Baca juga: BREAKINGNEWS, Kosim Korban Terseret Air Bah Sungai Cilamatan Subang Ditemukan Tewas
Retakan jembatan Cilamatan terjadi karena diterjang air bah saat hujan deras pada Senin (25/12/2023) sore.
Nabud, warga setempat mengungkapkan, retaknya Jembatan Cilamatan yang menghubungkan dari Arah Cimareta ke Kampung/Desa Sukahurip tersebut akibat kondisi tanahnya labil.
"Selain itu diperparah lagi akibat derasnya air Sungai Cilamatan yang mengikis fondasi penahan jembatan," ungkapnya.
Nabud dan masyarakat Sukahurip meminta kepada Dinas PUPR Subang secepatnya memperbaiki jembatan itu.
"Karena ini jembatan satu-satunya jalan yang menghubungkan dari Kota Subang ke beberapa kampung di Desa Sukahurip,”ucap Nabud, yang merupakan mantan Kades Sukahurip itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Warga Subang Diterjang Air Bah Sungai Cilamatan, 1 Lansia Terseret dan Hilang
Kabid Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Subang, Ahmad Amin, mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mengecek.
"Secepatnya kita akan tangani dan perbaiki jembatan yang amblas dan retak tersebut demi lancarnya aktivitas warga karena satu-satunya akses jalan menuju Desa Sukahurip," katanya.
Saat ini, jembatan ditutup agar tak terjadi hal-hal tidak diinginkan.
"Kendaraan tak bisa melintasi jembatan tersebut. Kendaraan kita alihkan melewati jalur alternatif keluar di desa Bantarsari," ucapnya. (*)