Lansia di Subang Hilang Terseret Sungai

BREAKING NEWS: 4 Warga Subang Diterjang Air Bah Sungai Cilamatan, 1 Lansia Terseret dan Hilang

Namun ketiga warga lainnya berhasil selamat, sementara Kosim hingga berita ini ditulis masih dinyatakan hilang terbawa arus.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Kemal Setia Permana
istimewa/tangkapan layar
Seorang petugas BPBD Subang sedang mengamati kondisi air Sungai Cilamatan Subang yang menyeret seorang lansia, Senin (25/12/2023) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Empat warga Kampug Nyimplung RT 11 Rw 04  Kelurahan Wanareja Kabupaten Subang,  diterjang air bah Sungai Cilamatan, Senin (25/12/2023).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30.

Satu dari empat korban, Kosim (65) warga setempat, dikabarkan hilang setelah terseret arus Sungai Cilamatan.

Korban terseret arus bersama dengan 3 warga lainnya saat melintasi Sungai Cilamatan.

Namun ketiga warga lainnya berhasil selamat, sementara Kosim hingga berita ini ditulis masih dinyatakan hilang terbawa arus.

Berdasarkan keterangan Oman, korban selamat, saat itu dia bersama istrinya, Amah,  serta dua kerabatnya Kosim dan Sarnim, melintasi sungai Cilamatan namun tiba-tiba air bah datang.

"Saya bersama istri Amah, Sarnim dan Kosim  terseret air bah yang datang secara tiba-tiba saat kami berempat menyebrang di sungai Cilamatan, di kelurahan Wanareja Subang," ujar Oman, salah seorang korban selamat Senin(25/12/2023) malam.

Menurut Oman, saat itu kondisi hujan sangat deras, mereka berempat menyebrang sungai tepatnya di pangkalan Dalban

Namun tiba tiba air bah datang, bahkan istrinya juga sempat terseret arus, namun berhasil dia selamatkan.

"Tapi Kosim yang hendak saya selamatkan tidak terjangkau karena keburu terseret air bah sungai Cilamatan," katanya.

Tim SAR gabungan dari BPBD, Tagana dan TNI-Polri dibantu para relawan dan warga setempat melakukan pencarian terhadap korban, namun hingga pukul 18.00 korban masih belum ditemukan. 

Pencarian terpaksa dilanjutkan Selasa(26/12/2023) besok pagi.

Pencarian korban terseret arus Sungai Cilamatan akan  menggunakan metode  LCR (Landing Craft Runner) yakni melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan dibantu penyisiran dari pinggiran sungai oleh Warga dan relawan (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved