Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id dari luar TKP, Yosep terlihat mengangkut Amalia yang digantikan oleh manekin.
Yosep membawa jasad putrinya itu melalui pintu depan rumah, kemudian mengarah ke bagasi mobil Alphard yang terparkir tepat di sampingnya.
Kemudian, Yosep menyimpan jasad Amalia tepat di atas jasad Tuti yang telah terlebih dahulu disimpan oleh tiga tersangka lainnya.
Setelah adegan memasukan kedua jasad Ibu dan anak tersebut, pada adegan ke-94, Danu terlihat sibuk membawa sebuah ember berisi air.
Air dalam ember itu untuk membersihkan lantai dari bercak darah maupun bekas kaki para tersangka yang ada pada bagian depan hingga ke dalam rumah.
Setelah membersihkan lantai, adegan prarekonstruksi pun selesai, Danu kembali pulang menggunakan motor bebek menuju arah Jalancagak.
Sementara Yosep dan kedua anak Mimin tak diketahui kemana perginya setelah itu.
Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan, Mimin berada di dalam rumah saat eksekusi kedua korban.
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan kepada awak media usai prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023).
"Tidak tahu datangnya Mimin dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," lanjutnya.
Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.
"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat oleh Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya
Surawan menegaskan, kedatangan keempat tersangka termasuk Arighi di TKP mulai pukul 21.00 WIB diawali oleh Yosep dan Danu.
"Mimin datang sekitar pukul 23.00 WIB lewat depan rumah tanpa diketahui oleh Danu," katanya.
"Posisi Mimin maupun kedua anaknya datang saat kedua korban sudah tidur, hanya ada Yosep di rumah yang belum tidur, selanjutnya datang kedua anak Mimin, disusul Mimin," imbuhnya.