Kereta Barang Mogok di Desa Bandengan Cirebon, PT KAI Pastikan Tak Berdampak pada Perjalanan KA Lain

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Peristiwa kereta barang mogok terjadi di perlintasan sebidang di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (29/7/2023).

Akibatnya, arus lalu lintas sempat tersendat karena kereta api yang mengangkut peti kemas tersebut menghalangi mobil maupun sepeda motor yang hendak melewati perlintasan sebidang.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi, mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 06.59 WIB.

Menurut dia, kereta barang relasi Stasiun Kampung Bandang-Stasiun Semarang Tawang itu mengalami gangguan di KM 215+4 jalur hulu antara Stasiun Cirebon Prujakan-Stasiun Waruduwur.

Baca juga: PT KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Layanan Rombongan, Penumpang Bisa Naik Kereta Api Secara Berkelompok

"Kami langsung bertindak cepat untuk menangani kereta yang mengalami gangguan tersebut," ujar Ayep Hanapi saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Sabtu (29/7/2023).

Ia mengatakan, penanganan kereta barang itu dilakukan dengan penggantian lokomotifnya yang diberangkatkan dari Stasiun Cirebon.

Setelah pergantian lokomotif tersebut, rangkaian kereta barang yang sempat mogok tersebut kembali melanjutkan perjalanannya kira-kira pukul 07.59 WIB.

Arus kendaraan yang tersendat akibat tidak dapat melewati perlintasan pun berangsur normal.

"Kami pastikan kejadian ini tidak berdampak pada perjalanan kerera api lainnya di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon," kata Ayep Hanapi.

Baca juga: PT KAI Ingatkan Kembali Peraturan Saat Melintasi Rel Kereta Api, Bisa Dipidana atau Denda

Baca juga: Penuturan Saksi Detik-detik Kereta Api Brantas Hajar Truk Tronton yang Timbulkan Ledakan di Semarang

Ia menyampaikan, arus lalu lintas di perlintasan sebidang Desa Bandengan dan perjalanan kereta api juga kembali normal kira-kira mulai pukul 08.21 WIB.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hari melintasi perlintasan sebidang dan selalu menengok ke kanan serta kiri sebelum melewatinya. (*)