Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Orang Tua Meradang, Uang Tabungan Murid di Pangandaran Tak Cair-cair Juga, Kepsek Malah Pergi Haji

Penulis: Padna
Editor: Seli Andina Miranti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kisruh uang tabungan murid SD mandek di guru atau pun di koperasi terus mencuat di Kabupaten Pangandaran.

Tidak hanya di Kecamatan Cijulang, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Parigi. Satu di antaranya, SD Negeri 1 Kalangjaladri.

Mirisnya, di saat kasus tabungan ini mencuat dan orang tua murid menantikan uang yang ditabungkan di sekolah bisa segera kembali, kepala sekolah bersangkutan tidak ada dan berada di Tanah Suci (Mekkah).

Hal itu disampaikan Ai Giwang Sari Nurani, satu advokat di Kecamatan Parigi yang siap mendampingi orang tua yang merupakan korban uang tabungan mandek.

Baca juga: Guru Pengutang Tabungan Murid di Pangandaran sempat Patunjuk-tunjuk, Kini Minta Dibantu Pemerintah

"Saat ramai tabungan mandek, mirisnya Kepala SD Negeri 1 Kalangjaladri (SD di Kecamatan Parigi) sedang naik haji. Jadi, sampai sekarang tidak bisa ditemui," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (25/6/2023) siang.

Karena, sampai saat ini pun Ia bersama satu advokat lainnya masih menerima ibu-ibu yang mengadu atau konsultasi soal masalah uang tabungan.

"Kemarin yang konsultasi offline ada 20 ibu-ibu lebih. Sekarang, bertambah dua orang lagi yang datang langsung ke kantor," katanya

Karena, selain buka konsultasi gratis secara offline atau tatap muka langsung, Ia pun membuka konsultasi gratis secara online mulai hari Senin sampai Jumat.

"Jadi, konsultasi secara online juga banyak yang belum datang," ucap Ai.

Diketahui sebelumnya, uang tabungan murid yang mandek di SD di Kecamatan Parigi yakni 99 persen itu uangnya berada di koperasi.

Baca juga: Guru Pengutang Tabungan Murid di Pangandaran Ingin Enaknya Saja, Dijawab Keras Oleh Bupati

Setelah berada di koperasi, kemudian di simpan pinjamkan kepada sejumlah anggota koperasi yang merupakan guru aktif dan pensiun. Namun, akhirnya macet dan tidak bisa dikembalikan. *

Berita Terkini