FAKTA SEBENARNYA Emak-emak di Majalengka yang Viral Anggap Boneka adalah Anaknya, Ada yang Tak Benar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iyos Rostini (50) (baju kuning), emak-emak yang mengalami gejala terganggu kejiwaan karena menganggap sebuah boneka sebagai anaknya yang terus dibawanya kemanapun melangkah./ Kapolsek Majalengka Kota, AKP Fiekry Adi Perdana saat mencoba berbincang dengan Iyos, Kamis (11/5/2023).

Kendati terganggu kejiwaannya, Turman menyebut, Iyos masih dapat berkomunikasi dengan baik.

Tampak ketika diajak berbicara, Iyos masih menimpalinya dengan baik dan nyambung.

Ia pun tak mengetahui secara pasti penyakit apa yang dideritanya.

Selama ini, sudah beberapa kali pihak keluarga membawa Iyos berobat namun tak kunjung sembuh.

"Mungkin perasaannya punya anak atau gimana. Kalau mau diambil, nggak dikasihkan. Udah berobat kemana-mana. Ke saudara tahu, nggak masalah lah."

"Kalau di luar mah, biasa. Kecuali kalau dicandain anak-anak suka marah, tapi ya wajar. Kalau ke orang yg udah tau, terus lama nggak ketemu, dia masih kenal," jelas dia.

Selain membantah perihal waktu anggapan boneka sebagai anak, Turman juga mempersoalkan soal kabar Iyos tinggal sendirian di rumah yang tak layak.

Menurutnya, Iyos sewaktu-waktu kerap merusak barang-barang di rumah jika tinggal bersama anggota keluarganya.

Hal itu juga yang membuat pihak keluarga membiarkan Iyos tinggal sendiri di rumah dengan tanpa listrik dan banyak barang-barang rusak di dalamnya.

"Kenapa nggak bareng, ya suka marah lah. Dipasang listrik, tau-tau-nya dipukul."

"Jadi bukan karena kita keluarga gak merhatiin, gak peduli, tapi memang kita biarkan di rumah sendiri karena kadang suka marah, barang-barang suka dirusak gitu," katanya.

Dengan viralnya Iyos di media sosial, Turman dan keluarga mendapatkan hikmahnya.

Iyos kini kerap mendapatkan bantuan baik barang maupun materi dari sejumlah kalangan yang mengetahui kondisinya.

Berita Terkini