Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang

Kasus Meninggalnya Kurnaesih, Dirut RSUD Subang Bersikeras Tak Tolak Pasien, Tekankan ICU Penuh

Penulis: Ahya Nurdin
Editor: Seli Andina Miranti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Kurnaesih, Ibu hamil yang meninggal bersama bayi dalam kandungannya akibat lambat ditangani oleh pihak RSUD Subang, sudah berlalu 22 hari.

Ditemui awak media saat bertakziah bersama Bupati Subang ke rumah Almarhumah Kurnaesih, Jumat(10/3/2023), Dirut RSUD Subang dr.  Ahmad Nasuhi mengungkapkan bahwa peristiwa yang menimpa Almarhumah Kurnaesih berjalan cepat dan tak terduga.

"Peristiwa saat itu berjalan cepat, panik, serba bingung, dan kaget," ucapnya.

Namun pada intinya, Ahmad Nasuhi menyebut, pihaknya tak pernah nolak pasien dalam kondisi apapun.

"Tanpa surat rujukan kami tak nolak, tapi kami tetap menerima pasien Kurnaesih dan memeriksanya di IGD," katanya

Namun saat itu, menurut Ahmad Nasuhi, memang kondisi tempat ICU dan PONEK penuhi, Pasien hanya bisa dirawat di IGD dan pihaknya tak bisa mengambil tindakan lebih lanjut karena tak ada ruangan.

"Karena takut terjadi sesuatu hal buruk, petugas saat itu menganjurkan untuk dirujuk dan keluarga pasien memilih merujuk ke Bandung," ungkapnya.

Sementara itu menurut Bupati Subang H.Ruhimat, Peristiwa yang dialami almarhumah Kurnaesih sebuah teguran bagi RSUD Subang untuk memperbaiki pelayanan.

"Mari kita ambil hikmahnya kejadian ini dan jadikan pelajaran dari peristiwa ini, agar kedepan tak kembali terulang," katanya.

Baca juga: Sudah 22 Hari Berlalu, Bupati Subang dan Dirut RSUD Subang Melayat ke Rumah Duka Kurnaesih

Peristiwa kematian almarhumah Kurnaesih, Pemkab Subang akan lakukan audit internal terhadap RSUD Subang.

"Kita akan lakukan audit internal nanti seperti apa hasilnya, agar peristiwa yang menimpa Kurnaesih tak terulang dikemudian hari," ucapnya

Kasus yang menimpa Kurnaesih(39) warga Citombe Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang Subang, hingga hari ini sudah berjalan 22 hari berlalu.

Diketahui kasus kematian ibu hamil yang meninggal di Subang hingga hari ini masih terus jadi pemberitaan media lokal dan nasional.

Kurnaesih meninggal akibat ditolak pihak RSUD Subang saat kondisi pasien sedang kritis mau melahirkan dengan alasan ICU dan PONEK penuh. Peristiwa tersebut terjadi 16 Pebruari 2023 lalu.(*)

Berita Terkini