Pelaku sempat mengancam penjaga sekolah menyebut akan menyerahkan diri ke polisi.
N mantan suami Ati memilih berdiam diri di dalam kelas menunggu kedatangan polisi.
Ati Meninggal Masih Berseragam
Saat meregang nyawa akibat dihabisi mantan suami, Ati meninggal dalam keadaan berseragam.
Hal ini karena ia meninggal ditusuk saat hendak pergi ke ruang kelas untuk mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar turut berduka cita atas kepergian guru, Ati Rohaeni.
Menurut Hikmat, korban begal nyawa sebagai syuhada karena meninggal dunia saat melaksanakan tugas, masih mengenakan seragam.
Baca juga: Bu Guru di Bandung Dirampas Nyawa di Depan Murid-murid, Pelaku Mantan Suami, Tunggu Polisi di Kelas
Peristiwa Rajapati Sempat Disaksikan Murid
Karena peristiwa perampasan nyawa dilakukan di lingkungan sekolah, sontak beberapa murid melihat kejadian tragis tersebut.
Kendati begitu Osa, Kepala Sekolah SD 032 Tilil, mengatakan, saat kejadian belum banyak siswa yang datang.
Menurut dia, saat kejadian baru guru-guru yang datang ke sekolah, sementara siswanya hanya beberapa saja.
"Sebagian besar belum datang, baru sekitar 10 orang (siswa), tapi anak-anak tidak ada yang lihat ini, intinya anak-anak belum pada datang, cuma tahu dari berita saja dari luar," ucapnya.
Demikian, atas kejadian itu sementara sekolah diliburkan dan belajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Beberapa murid yang melihat kejadian akan diberikan pendampingan oleh tim Pandawa.
"Tim Pandawa sudah dibentuk khusus untuk parenting orangtua dan siswa yang butuh bantuan konsultasi," ujar Hikmat
Motif Pelaku
Dari sejumlah saksi keluarga, korban dan pelaku (mantan suami) memiliki permasalahan.
Hesti Hendrawati keponakan Ati mengatakan permasalahan tersebut terkait dengan pernikahan anak bungsunya.
"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022.”
“Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," ujar Hesti Hendrawati.
Karena permasalahan itu, Ati meninggal di tangan mantan suaminya tersebut.
Artinya, motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.
Sempat Cekcok
Beberapa hari sebelumnya, korban dan pelaku terlibat cekcok di lingkungan sekolah.
Diungkap Prihatna, guru sekaligus rekan AR sebelum peristiwa penusukan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok.
Adapun percekcokan dipicu lantaran pelaku tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.
"Ada dendam, karena pada 12 Februari anak mereka mau menikah. Nah, si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," ujar Prihatna, saat ditemui di SD 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).
Bahkan setelah cekcok, korban dan pelaku sempat didamaikan.
Baca juga: TERUNGKAP, Ini Persoalan yang Membuat Mantan Suami Nekat Habisi Guru, Anak Nikah 5 Hari Lagi