Di sisi lain, Nono diduga melakukan aksinya dengan terencana.
Ia bahkan sempat nongkrong minum kopi sambil menunggu korban datang.
"Sebelum kejadian, pelaku nongkrong sambil minum kopi di warung," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Ini Luka yang Diderita Bu Guru SD hingga Kehilangan Nyawa Akibat Perlakuan Mantan Suami di Sekolah
Saat korban datang, Nano langsung mengikuti korban yang hendak masuk ke sekolah.
"Lalu pelaku mengunci leher korban dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang satu bilah senjata tajam pisau," katanya.
Pelaku, kata dia, kemudian menusukkan pisau dapur yang dibawanya ke bagian perut korban.
"Ditusuk sebanyak satu kali. Kami langsung meluncur ke TKP, tapi korban sudah tergeletak di sana. Artinya, kita tidak dapat menolong korban. Dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia," ucapnya.
"Pelaku sendiri bergeser di belakang sekolah baru diamankan oleh Polsek Coblong," katanya.
Menurut Nanang, tusukan yang dilakukan pelaku merobek bagian perut korban hingga sembilan sentimeter.
"(Kedalaman) sembilan senti dekat dengan jantung dan usus," katanya.
Penusukan tersebut diduga sudah direncanakan pelaku.
Sebab, sebelum korban datang ke sekolah, pelaku sudah menunggu di gerbang sekolah.
Baca juga: Keinginan Terakhir Bu Guru SD Korban Pelukan Maut Mantan Suami Diungkap Anak, Apa Katanya soal Ayah?
"Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan," ucapnya.
"Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan, karena sebelumnya sudah ada musyawarah yang difasilitasi sekolah sekitar beberapa hari sebelumnya," ujar Nanang.
"Kemudian yang bersangkutan pada hari Senin tersangka menunggu korban di pintu gerbang sekolah."