Tahanan Kabur

Tahanan Asal Ciwastra Bandung yang Positif Covid Kabur dari RS di Tasik, Masyarakat Diminta Waspada

Penulis: Firman Suryaman
Editor: Hermawan Aksan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas memeriksa lokasi jendela RSU Purbaratu, Kota Tasikmalaya, yang diduga menjadi jalan kabur dua tahanan kejaksaan, Jumat (2/4/2021).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dua dari tiga tahanan Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya yang tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Purbaratu, Kota Tasikmalaya, akibat terpapar Covid-19 kabur dari rumah sakit tersebut.

Hingga Jumat (2/4/2021) malam, keduanya belum ditemukan.

Masyarakat pun diminta waspada.

Baca juga: LINK Live Streaming Ijab Kabul Aurel dan Atta Halilintar, Catat Waktunya, Presiden Jokowi akan Hadir

Baca juga: Viral Video Asusila Pelajar di Palopo, Orang Tua Marah Besar, Akan Laporkan ke Polisi

Baca juga: Masih Ingat Tati Saleh, Wanita Seniman Besar Sunda? Makam Penembang Es Lilin Ini Nyaris Terlupakan

Kapolsek Cibeureum, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Suyitno, mengungkapkan, dari hasil identifikasi lokasi serta keterangan sejumlah saksi, kedua tersangka masih ada di tempat masing-masing pada Kamis (1/4/2021) malam.

"Kamis malam petugas medis melakukan pengecekan tekanan darah dan lainnya kepada semua pasien. Kedua tersangka masih ada," kata Kapolsek.

Kedua tahanan kejaksaan itu, kata Kapolsek, adalah Panji, warga Ciwastra, Kota Bandung, dan Dimas, warga Kampung Leuwimalang, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Panji tersandung kasus narkoba, sedangkan Dimas kasus penggelapan.

Menurut Suyitno, ada lima petugas medis dan keamanan yang kebagian bertugas, mulai Kamis (1/4/2021) malam pukul 21.00 hingga Jumat (2/4/2021) pukul 09.00.

"Namun saat petugas kembali secara rutin melakukan pengecekan Jumat pagi, diketahui kedua tersangka sudah tidak ada," kata Suyitno.

Diduga kedua tersangka berhasil melarikan diri antara Kamis tengah malam hingga Jumat subuh.

Petugas piket yang melakukan pengecekan memastikan pintu dalam kondisi baik.

Diduga kedua tersangka meloloskan diri lewat jendela.

"Dari hasil olah TKP, keduanya diduga keluar lewat pintu yang ternyata tidak terkunci. Lalu masuk kamar lain yang jendelanya bisa ditembus," ujar Suyinto.

Dugaan kedua tahanan kabur lewat jendela, menurut Suyitno, diperoleh setelah ia melihat kunci selot jendela dalam posisi membuka ke atas tidak terkunci.

Halaman
123

Berita Terkini