Pilkada Kabupaten Indramayu

Massa Gedung DPRD Indramayu Pertanyakan Netralitas ASN pada Pilkada 2020, Minta Sikap Tegas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa saat melakukan aksi unjuk rasa soal netralitas ASN di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Senin (19/10/2020).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Netralitas Aparatus Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Indramayu kembali dipertanyakan.

Pada hari ini, sejumlah warga yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Indramayu Sejati (BARIS) melakukan aksi unjuk rasa, Senin (19/10/2020).

Mereka menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Indramayu untuk segera menyikapi kode etik ASN soal netralitas dengan tegas.

Baca juga: Kurnia Agustina dan Usman Sayogi Punya Elektabilitas Tertinggi, Tapi Persaingan Sangat Ketat

"Kami menuntut DPRD untuk segera menyikapi netralitas ASN. Kalau tidak, jangan salahkan kami jika ada kadis, camat, kuwu berkepihakkan ke salah satu paslon kita eksekusi sendiri," ujar seorang koordinasi aksi melalui mengeras suara.

Pantuan Tribuncirebon.com di lokasi, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan pertunjukan manusia kardus.

Manusia kardus ini dianalogikan sebagai pejabat ASN yang ikut berpartisipasi memenangkan salah satu pasangan calon.

Sebelumnya, Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono pun sudah sering mengingatkan agar ASN harus netral.

Baca juga: Catat! Ini 6 Bantuan Pemerintah yang Cair Oktober Ini, dari BLT Pekerja Swasta hingga Kartu Prakerja

Imbauan itu selalu ia sampaikan dalam setiap kegiatan, termasuk saat rapat paripurna Hari Jadi ke-493 Indramayu pada 7 Oktober 2020.

Saat itu ia menyampaikan, netralitas ASN menjadi tantangan berat yang dihadapi Kabupaten Indramayu selain pandemi Covid-19.

Ia meminta dengan tegas agar seluruh ASN bisa mematuhi peraturan dan menegakan netralitas dalam pelaksanaan Pilkada Indramayu 2020.

"Patuhi kode etik dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," ujarnya.

Berita Terkini