Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seekor kambing bermata satu di Kampung Burujul, RT 03/03, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang ternyata susah keluar saat dilahirkan, pada Senin (22/6/2020).
Kambing bermata satu tersebut lahir pertama pada pukul 11.00 WIB, kemudian disusul anak kambing yang kedua dengan kondisi yang normal seperti kambing pada umumnya.
"Anak kambing ini lahirnya lama, susah keluar," ujar Pipih (60) warga sekitar yang mengurus kambing tersebut saat ditemui di Kampung Burujul, Selasa (23/6/2020).
Ia mengatakan, kambing bermata satu ini seharusnya lahir pada pukul 08.00 WIB, tetapi baru keluar pada pukul 11.00 WIB, bahkan warga yang lain sempat mengira bahwa anak kambing ini mati dalam kandungan.
• 14 Tahun Jadi Pengrajin Miniatur Kapal Pinisi, Karya Arifin Sampai ke Cina, Kini Terdampak Corona
"Iduknya melahirkan dua kambing, yang pertama matanya satu dan yang kedua kondisinya normal," ucap dia.
Hal senada dikatakan Ketua RW setempat Dedi (55), bahwa proses lahirnya kambing bermata satu ini memang cukup lama karena sang induk dari kambing tersebut kesusahan saat melahirkan.
"Yang pertama (kambing mata satu) susah lahirnya, dari pagi sampai pukul 11.00 WIB dan yang kedua biasanya aja lancar dan normal," kata Dedi.
Anak kambing bermata satu ini memiliki bulu berwarna putih pada bagian tubuh dan warna hitam pada bagian kulit hingga kepala serta mata yang hanya satu itu berada ditengah kepala.
Mata kambing mungil ini sangat berdekatan dengan bagian mulut, sehingga warga menilai kelahiran kambing ini sangat unik dan sebuah keajaiban hingga sempat menghebohkan dan mengagetkan warga sekitar.
• Kebun Binatang Bandung dan Kolam Renang Karangsetra, Kalau Mau Buka Harus Penuhi Syarat Ini
Sejak kambing milik pasangan suami istri Wawat Suryati dan Adi ini lahir, lokasi kandang kambing tersebut tidak pernah sepi dikunjungi warga karena mereka silih berganti berdatangan untuk melihat kambing bermata satu tersebut.