Bahkan sekalipun kamu sebelumnya bergerak, hentikan gerakanmu. Karena jika kamu bergerak, ular justru akan merasa terancam.
Jadi langkah yang perlu dilakukan agar rumah dan lingkungan sekitar kamu bebas dari ular, dikutip dari Tribunjogja.com, Sabtu (10/2/2018), di antaranya adalah:
- Jangan ada tumpukan batu yang memiliki rongga di halaman rumah. Ini akan mengundang ular untuk datang, lantaran mereka melihat ada tempat yang nyaman untuk dijadikan sarang.
- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.
- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian. Karena tikus merupakan santapan ular. Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada
makanannya.
- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.
- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan rapat. Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.
Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular. Perlu digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.
Garam dan Keset Ijuk
Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah.
Nyatanya, ular tidak takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.
Sementara jika menggunakan keset dari ijuk untuk menghalau ular, ada kemungkinan langkah ini bisa berhasil.
Karena ijuk akan dirasakan tajam oleh ular, sehingga ada kemungkinan akan dihaindarinya.
Namun sayang belum ada hasil penelitian yang bisa memastikan hal ini.
Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM meluruskan beberapa informasi salah yang beredar di masyarakat.
Misalnya, anjuran mempersiapkan keset atau tali ijuk di sekeliling rumah.
Maha menegaskan, ular sama sekali tidak takut dengan ijuk.
"Ular itu buta dan tuli. Dia tidak bisa takut oleh ijuk. Dia tidak bisa lihat ketika dikasih ijuk, kayu. Dia cuma takut sama satu hal, namanya manusia," kata Maha ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).
Menggunakan Pengusir Ular Alami
Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kayu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.
Kombinasi minyak ini Tribunjogja.com, Sabtu (10/2/2018), akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit.
Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.
Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.
Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah.
Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi nyamuk pun ternyata bisa menjauh.
Memasang jaring kawat berduri
Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya. Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah.
Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular. Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.
Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch. Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch. (*)