TRIBUNJABAR.ID - Tak banyak yang tahu kalau Jahe ampuh atasi berbagai penyakit.
Mulai dari mual, maag, nyeri sendi, infeksi lambung dan usus, hingga kanker.
Manfaat jahe untuk kesehatan ini sudah banyak dibuktikan melalui berbagai hasil penelitian.
Jahe mengandung nutrisi dan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti kalori, karohidrat, protein, gula, serat, viramin, kalsium, dan masih banyak lagi.
Konsumsi jahe ampuh untuk meredakan rasa mual dan pusing.
Dikutip Tribunjabar.id dari Alodokter, Dokter Kevin Adrian menuliskan, konsumsi jahe satu jam sebelum operasi, bisa mengurasi rasa mual dan muntah 24 jam pasca operasi.
Selain itu, konsumsi jahe pun bisa mengurasi rasa nyeri pada perempuan yang sedang menstruasi.
Pada awal menstruasi, para perempuan bisa mengonsumsi ekstrak jahe pada tiga hari pertama.
Konsumsi jahe yang baik bagi perempuan yang mestruasi antara 500 hingga 2000 mg.
Selain itu, konsumsi jahe pun bagus untuk mengatasi rasa sakit akibat nyeri sendi atau osteoarthritis.
Nyeri sendi ini bisa disebabkan penuaan dini, cedera, dan obesitas.
Caranya, tidak hanya dikonsumsi sehari-hari, Anda pun bisa menggunakan minyak terapi.
Minyak terapi itu harus mengandung jahe dan jeruk agar bisa mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Nah, bagi yang sakit maag atau asam lambung tinggi, jahe pun bisa menjadi obatnya.
Dalam kanal konsultasi Alodokter, Dokter Rony Wijaya menjelaskan, jahe termasuk tanaman herbal yang baik dikonsumsi penderita penyakit maag.
Jahe bisa membantu menetralkan asam lambung yang berlebih.
• Rutin Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah, Begini Cara Mengolahnya
Selain itu, Jahe pun bisa mengobati penyakit mematikan, gastroenteritis.
Gastroenteritis merupakan infeksi pada lambung dan usus akibat virus dan bakteri.
Gastroenteritis bisa menyebabkan mual, diare, muntah, hingga demam, dan kram perut.
Biasanya, peyakit ini diderita anak-anak, orang lansia, dan orang memiliki sistem imun yang lemah.
Hingga kini, penyakit gastroenteritis ini sudah banyak menelan jiwa di dunia.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas yang melansir The Independent, 1,34 juta anak setiap tahun meninggal gara-gara terserang penyakit gastroenteritis.