Menag Nasaruddin Umar Buka Kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama di Kiara Payung Sumedang

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar membuka Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 tahun 2025 di Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
KEMAH - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar membuka Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 tahun 2025 di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jumat (21/11/2025). 

Laporan :  Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 4.900 anggota Pramuka dari 27 Saka Amal Bakti seluruh kabupaten-kota di Jawa Barat ikut Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 tahun 2025 di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang,

Acara yang berlangsung tiga hari mulai dari Jumat-Minggu (21-23/11/2025) ini merupakan agenda rutin yang dihadiri semua satuan pramuka di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat. 

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar membuka kemah tersebut.

Meski di bawah mendung, semua peserta tak tampak surut semangatnya. Dengan seksama dan khidmat, mereka mendengarkan arahan Menag. 

Kegiatan ini bertema: "Merajut Kebhinekaan dan Merawat Persatuan dalam Bingkai Harmoni Menuju Indonesia Emas 2045".  

Peserta kemah itu merupakan siswa madrasah dan santri pondok pesantren, juga sekolah-sekolah di lingkungan Kemenag Jawa Barat. Termasuk yang berada di bawah Penbimas Non Muslim. 

Menag RI, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa acara itu dimulai dengan cuaca yang teduh dan semua patut bersyukur atas hal itu. Dia mengaku syukur dan bangga bisa hadir dan membuka acara tersebut.

"Benar-benar, kita pantas bersyukur pada Tuhan Yang Mahaesa, langit juga bersahabat, semoga tidak hujan dulu sebelum acara (pembukaan) ini selesai," 

"Saya merasa bangga dan besyukur dapat hadir bersama peserta kemah bakti, yang datang dengan semangat kebersamaan dan kepedulian,"

"Kita meninggalkan hiruk pikuk kota, dalam tenda yang sama, jejak langkah yang sama, dan api unggun yang dinyalakan bersama, sederhana, tumbuh rasa persatuan dan kesatuan dan kekuatan batin," katanya.  

Menurutnya, di kemah tersebut, semua peserta merayakan keberagamaan dan keberagaman serta merajut optimisme. 

"Perbedaan sering jadi sumber konflik, tapi di Indonesia jadi sumber persatuan. Itu bukan hadir sendirinya, tapi dari kesadaran dan pengorbanan. Di kemah ini, kita kembali diingatkan bahwa bangsa ini kokoh kalau bangsanya, khususnya pemudanya, memelihata hidup berdampingan dalam keberagaman," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved