Kakanwil Kemenag Jabar Optimis, Pembangunan MIN 1 Sumedang Jadi Magnet Baru Pendidikan Madrasah

TRIBUNJABAR.ID - Kab. Sumedang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Dudu Rohman, meninjau langsung progres pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sumedang yang dibiayai melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), pada Senin (13/10).

Dalam peninjauan tersebut, Kakanwil didampingi oleh tim pelaksana dan pihak madrasah untuk memastikan kualitas serta ketepatan waktu pembangunan.

H. Muhammad Nur Rochmat Robi Abdulrohim, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan, menjelaskan bahwa MIN 1 Sumedang merupakan salah satu madrasah di Jawa Barat yang mendapatkan alokasi anggaran SBSN tahun 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp3.097.372.000.

“Dengan segala dinamika dan efisiensi anggaran yang terjadi di tahun ini, kami bersama seluruh jajaran pelaksana tetap optimis pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Sumedang, Hj. Nining Sariningsih, menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru ini diharapkan menjadi magnet baru bagi masyarakat untuk memilih madrasah sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka.

“Gedung ini akan menjadi daya tarik sekaligus pendorong peningkatan prestasi siswa-siswi kami ke depan. Selama proses pembangunan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar karena sementara dialihkan ke Pesantren Al Khoirot yang lokasinya tidak jauh dari madrasah,” tutur Hj. Nining.

Dalam arahannya, Kakanwil Kemenag Jawa Barat, H. Dudu Rohman, menegaskan bahwa pembangunan MIN 1 Sumedang melalui program SBSN merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu dan sarana pendidikan madrasah di Jawa Barat.

“Diharapkan dengan adanya pembangunan ini, kepercayaan dan minat masyarakat terhadap madrasah semakin meningkat. Kualitas pendidikan pun akan terus berkembang sehingga lahir generasi madrasah yang unggul, berkarakter, dan berprestasi,” ungkapnya.

Pembangunan gedung MIN 1 Sumedang yang kini terus berjalan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan madrasah yang modern, nyaman, dan inspiratif bagi masa depan pendidikan Indonesia.