Mensos Soroti Kebersihan Toilet Sekolah Rakyat di Cirebon, Kepsek Sebut karena Kebiasaan Siswa

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON– Kunjungan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, ke Sekolah Rakyat Terintegrasi I Kota Cirebon, Rabu (13/8/2025) pagi, menyisakan catatan khusus soal fasilitas toilet.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat meninjau asrama hingga ruang belajar, menilai ada beberapa titik sarana prasarana yang perlu dibenahi.

Salah satunya adalah toilet yang menurutnya belum terjaga kebersihannya.

Baca juga: Meski Banyak Guru dan Siswa Mundur, Mensos Targetkan 159 Sekolah Rakyat Beroperasi September 2025

“Tadi di sini memang masih memerlukan perbaikan beberapa titik untuk sarana dan prasarana, penambahan pagar, kemudian juga untuk keamanan dan kenyamanan."

"SDM untuk cleaning service juga masih perlu dilengkapi, dan ini terus berproses,” ujar Gus Ipul, Rabu (13/8/2025). 

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi I Kota Cirebon, Khaerunisa, tak menampik jika toilet masih menjadi PR besar. 

Ia menyebut kebiasaan siswa yang belum terbiasa hidup bersih menjadi salah satu penyebab.

“Memang kebetulan kalau anak itu kan belum terbiasa untuk hidup bersih."

"Misalnya, ketika sandal atau sepatunya kotor, tapi tetap masuk ke area toilet tanpa dilepas terlebih dahulu, jadi banyak tanahnya."

"Kadang ada juga yang lupa membawa kembali baju yang sudah dipakai,” ucap Khaerunisa.

Meski begitu, pihak sekolah rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih setiap akhir pekan.

“Setiap hari Minggu ada kegiatan gotong royong, anak-anak membersihkan semua toilet, asrama dan kelas,” jelas dia.

Khaerunisa juga menjelaskan, saat ini sekolah baru berjalan satu bulan sejak dibuka pada 14 Juli 2025 lalu, namun perkembangan siswa cukup pesat.

"Biasanya mereka tidur jam 23.00 atau tengah malam, sekarang sudah mulai jam 21.00 malam,” katanya.