Gejolak Harga Beras di Jabar
Harga Gabah di Indramayu Meroket, Petani Senang tapi Produsen Beras Pusing
Kondisi awal musim panen dan pasokannya masih sedikit ini diketahui menjadi penyebab harga gabah menjadi melonjak tinggi.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
“Sekarang saja baru sebagian yang sudah panen, seperti di wilayah Pasekan, Gantar, Kroya,” ujar dia.
Seperti di wilayah Kecamatan Pasekan kemarin, kata Sutatang, gabah petani ditawar hingga Rp 8.500 per kilogram.
Ada pula gabah yang ditawar Rp 7.500 per kilogram, harga ini dinilai dari kualitas gabah yang dipanen. Kendati demikian, Sutatang mengakui harga gabah saat ini membuat petani senang.
Baca juga: Bulog Jabar Peringkat Dua Serapan Gabah Tertinggi Nasional, 468.061 Ton Terserap
Dalam proses penjualan sendiri, kata Sutatang tak ada masalah, gabah petani justru jadi rebutan tengkulak, mereka berani membayar harga tinggi untuk panen petani.
“Mereka bahkan ada yang sampai DP, alasannya mungkin karena panennya baru dimulai di Indramayu, mungkin agar penggilingan mereka jalan,” ujar dia.
Mendag Klaim Distribusi SPHP Efektif Stabilkan Harga Beras di Pasar |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Polsek Pagaden Subang Diserbu, 100 Karung Beras Habis dalam 10 Menit |
![]() |
---|
Harga Gabah Tinggi, Penggilingan Modal Kecil di Indramayu Gigit Jari, Pilih Stop Sementara |
![]() |
---|
Bulog Subang Gandeng Puluhan Mitra Penggilingan Padi Masyarakat untuk Realisasikan Target |
![]() |
---|
Pedagang Beras di Cianjur Keluhkan Menurunnya Permintaan Masyarakat, Pastikan Stok Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.