PKM Polban Wujudkan Community Garden di Sukamantri 2

Polban melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membuat Community Garden

putri puspita n
COMMUNITY GARDEN - Politeknik Negeri Bandung (Polban) Prodi Manajemen Aset melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membuat Community Garden di RW 02 Sukamantri 2, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politeknik Negeri Bandung (Polban) Prodi Manajemen Aset melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membuat Community Garden di RW 02 Sukamantri 2, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler.

Ketua PKM Prodi Manajemen Aset, Wida Oktavia Suciyani menjelaskan bahwa setiap tahun Polban membuka peluang hibah pendanaan bagi dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Tim dari Prodi Manajemen Aset pun ikut berkompetisi, hingga akhirnya usulan mereka lolos dan mendapatkan dukungan dana. 

“Saat itu kami coba menelusuri beberapa lokasi yang memang ada lahan yang berpotensi untuk kita optimalkan. Kami menemukan lokasi ini dan langsung menghubungi RW-nya. Kebetulan gayung bersambut, dari RW juga sangat welcome kalau dari Polban akan melakukan program ini di sini,”  kata Wida saat ditemui, Sabtu (9/8/2025).

COMMUNITY GARDEN - Politeknik Negeri Bandung (Polban) Prodi Manajemen Aset melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membuat Community Garden di RW 02 Sukamantri 2, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler
COMMUNITY GARDEN - Politeknik Negeri Bandung (Polban) Prodi Manajemen Aset melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membuat Community Garden di RW 02 Sukamantri 2, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler ()

Dalam pelaksanaannya, Wida mengatakan tim memprioritaskan jenis tanaman yang mudah tumbuh, sesuai target waktu yang diberikan, yaitu hanya enam bulan pelaksanaan. 


“Kita fokusnya di sayuran-sayuran yang tidak ada buahnya. Karena jarak waktunya hanya enam bulan maksimal, bahkan sekitar lima bulan untuk pelaporan, jadi kami memilih tanaman yang cepat tumbuh dan terlihat hasilnya,” ujar Wida.

Pemilihan sayuran juga dilatarbelakangi oleh sasaran utama program ini, yakni ibu-ibu warga setempat. 


“Paling enggak untuk pangannya mereka sehari-hari. Jadi kenapa harus sayuran, karena ini langsung bisa dimanfaatkan oleh warga,” tambahnya.


Wida pun berharap program ini tidak hanya berhenti pada pendampingan awal. 

“Dari Polban hanya investasi awal saja, selanjutnya warga yang mengelola. Ke depannya kami juga ingin melanjutkan ke program yang lebih tinggi, seperti menambah proteksi cuaca dan memperbaiki sistem penyiraman karena debit air di sini agak sulit,” kata Wida.

Sementara itu Ketua RW 02 Sukamantri 2, Yoedi Achmad Jatnika, menyambut positif program ini. 

Menurutnya, lahan yang kini menjadi community garden sebelumnya hanyalah tanah kosong penuh tumbuhan liar. 

“Kami memang punya rencana memanfaatkan lahan ini. Kebetulan bertemu pihak Polban, alhamdulillah nyambung dengan program kita. Awalnya stimulus dari Polban, nanti kegiatan sepenuhnya dari warga dan untuk warga,” kata Yoedi.

Yoedi mengatakan nantinya pemeliharaan dilakukan secara terjadwal oleh pengurus PKK, namun warga juga dipersilakan ikut kapan saja. 

“Ini program bukan hanya untuk pengurus atau Polban, tapi betul-betul untuk warga. Kita bareng-bareng jaga, rawat, dan kembangkan,” ujarnya.

Yoedi menambahkan, sebelumnya pernah ada program serupa dari pemerintah bernama buruan sae, namun terhenti karena pandemi. 

Program ini juga sejalan dengan rencana RW 02 menuju predikat Kampung Proklim, yaitu wilayah dengan pengelolaan sampah terpilah, tanaman sayur, dan buah di setiap rumah. 

“Ini nyambung sekali dengan program pemerintah. Harapannya, jangan hanya Polban saja yang mendukung, tapi pihak lain juga,” ucap Yoedi.

Program PKM Polban 2025 ini diketuai oleh Wida Oktavia Suciyani, dengan anggota dosen Marwansyah, Rima Midiyanti, Husna Candranurani Octavia, Jaka Sastrawan RK, Gilang Ramadhan, Ihda Khairunisa Ikrima, dan Shintia Permata. Turut terlibat pula mahasiswa M. Syaiful Rasyid, Dwi Ariani Lestari, dan Hazki Ardana Sukirna.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved