Sosok Rafael Hutabarat, Anak Tukang Sayur yang Lolos Masuk Akpol 2025, Berhasil Raih Ranking 1
Inilah sosok Rafael Hutabarat anak tukang sayur yang berhasil lolos masuk Akademi Kepolisian (Akpol) 2025.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Rafael Hutabarat anak tukang sayur yang berhasil lolos masuk Akademi Kepolisian (Akpol) 2025.
Rafael menjadi satu dari 350 calon taruna yang lolos seleksi tingkat pusat Akpl 2025, yag digelar SDDM Polri.
Bahkan, ia mendapatkan prestasi peringkat 1 ketika seleksi tingkat panitia daerah yang digelar Biro SDM Polda Sumsel.
"Pada saat dites di daerah saya mendapatkan peringkat 1 di Polda Sumsel. Lari saya 3.000 meter dalam 12 menit," kata Rafael dalam video yang diunggah Polri di akun Tiktok resmi, @polisi_Indonesia, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (10/8/2025).
Lantas, siapakah sosok Rafael Hutabarat?
Baca juga: Kisah 2 Anak Tukang Sepuh Emas Masuk ITB, Sang Ibu Nangis Didatangi Rektor: Tulang Punggung Keluarga
Sosok Rafael Hutabarat
Rafael adalah pemuda asal Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia merupakan anak dari Nazarudin Hutabarat dan Asna Mariati Malau.
Orang tua Rafael bekerja di Pasar Azhar Kenten Laut sebagai tukang sayur.
"(Orangtua) bekerja sebagai tukang sayur di Pasar Kenten Azhar atau Kenten Laut," ujar Rafael.
Ia terbiasa bekerja keras membantu sang ibu.
Memiliki mimpi masuk Akpol 2025, ia pun mengubah kesehariannya agar bisa latihan untuk tes masuk Akpol.
Setiap pagi, tepatnya pukul 04.00 WIB, ia bangun dan bersiap mengantar ibunya ke pasar, kemudian lari santai selama dua jam.
"Bagaimana cara saya mendapatkannya (lari sejauh 3 km dalam 12 menit)? Jam 4.00 subuh saya bangun untuk mengantar Ibu ke pasar. Selanjutnya saya jogging jam 06.00 sampai jam 08.00 WIB," tutur Rafael.
Baca juga: Kisah Stanggy Anak Buruh Bangunan Berhasil Diterima Kedokteran UGM, Terinsipirasi dari "Dokter 2000"
Latar belakang orang tua menjadi motivasi Rafael untuk lebih giat dalam meraih cita-cita.
Ia tidak minder, justru bangga dengan orang tuanya yang menurutnya pekerja keras.
Rafael juga diketahui mengikuti bimbinga belajar untuk seleksi sekolah kedinasan.
Proses seleksi Akpol 2025 ketat
Saat itu, Polda Sumsel mengirim 13 peserta ke tahap pusat yang terdiri dari 10 calon Tarunan dan 3 calon Taruni.
Akan tetapi, hanya 8 peserta yang akhirnya berhasil menyandang status ‘lulus terpilih’ setelah melewati dua tahap seleksi ketat di tingkat nasional.
Proses seleksi ke tingkat pusat terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama meliputi pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, wawancara psikologi, serta penelusuran mental dan kepribadian.
Kemudian pada tahap kedua, para peserta harus menghadapi tes akademik berbasis Computer Assisted Tes (CAT), uji kesamaptaan jasmani, serta pemeriksaan penampilan fisik dan sikap.
Dari tahap inilah terpilih para peserta terbaik, termasuk delapan wakil dari Polda Sumsel.
Melalui ujian berlika-liku ini, usaha Rafael terbayar kala Sidang Akhir Seleksi Tingkat Pusat Taruna Akpol Tahun Anggaran 2025 menyatakan dirinya lulus terpilih.
Dia berpesan kepada para calon taruna yang hendak mengikuti seleksi periode berikutnya, untuk meneguhkan tekad dan terus berjuang.
"Pesan untuk catar-catar lain, jangan dengerin kiri atau kanan. Terus maju, pantang mundur, karena Tuhan pasti memberikan jalan ke umatnya yang terus berusaha," pungkas Rafael.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Alasan Mahrani Pelaku yang Tembak Teman saat Bonceng Istri di Sumsel, Ungkap Pengakuan Pembunuhan |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Al-Ali, Wasit yang Diprotes PSSI Juga Dikeluhkan Arab Saudi dengan Alasan Aneh |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Pria Tewas Ditembak saat Bonceng Istri di OKI Sumsel, Warga Syok Dengar Letusan |
![]() |
---|
Sosok Syifa Hadju Resmi Dilamar El Rumi di Swiss, Diberi Cincin Berlian Harga Fantastis |
![]() |
---|
Sosok Pemain Persib Bandung yang Pernah Bobol Gawang Bangkok United, Kini Waspadai 2 Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.