Berita Viral

Viral Penjual Tisu Obesitas Sesak Napas Ditolong Damkar, Sang Ibu:Beratnya Bukan 400 Kg, Tapi 150 Kg

Sebuah video menunjukkan seorang pria obesitas mengalami sesak napas viral di media sosial, sang ibu bantah berat badan sang anak 400 kilogram.

Comman Center 112
SESAK NAPAS - Sebuah video menunjukkan seorang pria obesitas mengalami sesak napas viral di media sosial, sang ibu bantah berat badan sang anak 400 kilogram. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menunjukkan seorang pria obesitas mengalami sesak napas viral di media sosial, sang ibu bantah berat badan sang anak 400 kilogram.

Pria obesitas itu pun dievakuasi dari kamar kosnya yang terletak di Jalan Brawijaya Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, mengatakan, pihaknya mendpatkan laporan evakuasi pria bernama M Sarif (23) pada Rabu (6/8/2025) malam.

"Kondisi pasiennya sadar, namun sesak napas karena obesitas dan menderita hernia," kata Wasis ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (7/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Wasis mengatakan, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena kecilnya akses menuju indekos pria obesitas ini.

Selain itu, petugas pun menggunakan oksigen untuk membantu pernapasannya.

Baca juga: Kisah Ayah 9 Anak Nyapu Jalan di Bekasi Tanpa Digaji, Istri Sakit Stroke Bangkit karena Dedi Mulyadi

"Untuk pasien obesitas yang berada di dalam kos dengan lantai 1, lebar jalan di gangnya kurang lebih 80 sentimeter, dengan berat pasien kurang lebih 400 kilogram," katanya. 

Ia menyebut, anggotanya membantu korban berjalan keluar dari kosnya menggunakan kayu bambu.

Akhirnya, petugas pun berhasil menaikkankorban ke ambulans setelah 1 jam.

"Selanjutnya, Unit Team Rescue Rayon 4 Wiyung berhasil mengevakuasi pasien dan merujuknya ke Rumah Sakit Soewandhie Surabaya," ujar dia. 

Sang Ibu Bantah Bobot Anaknya 400 kg

Ibu M Sarif, Turiyah (57) membantah anaknya berbobot 400 kg, tapi 150 kg.

Ia mengatakan, beberapa bulan lalu sempat menimbang berat badan anaknya tersebut.

Saat itu, bobot Sarif masih mendekati angka 100 kg.

"Awalnya ditimbang kan itu cuma 98,5 kilogram, enggak sampai 100 kilogram. Kalau sekarang lebih, 150 kilogram, badannya besar amat," kata Turiyah, ketika ditemui di kamar kosnya, Kamis (6/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengungkapkan, porsi makan anaknya sama dengan orang lain.

Namun, Sarif kerap mendapatkan makanan ringan dari orang lain saat menjual tisu di tepi jalan.

"Kalau makan sebetulnya itu tiga kali sehari, pagi sama siang, malam, sudah. Tapi berhubung dia (pasien) di jalanan, dikasih orang sama makan begitu dari mobil," jelasnya. 

Baca juga: Kisah 2 Anak Tukang Sepuh Emas Masuk ITB, Sang Ibu Nangis Didatangi Rektor: Tulang Punggung Keluarga

Selanjutnya, pasien obesitas tersebut sempat mengaku sakit demam dalam 2 bulan ke belakang.

Lalu, tanpa disadari berat badannya mengalami peningkatan hingga mengganggu pernapasannya.

"Dulu tuh batuk sama panas, kalau panasnya sudah, tapi sudah mendingan tinggal sakit sesaknya itu, kalau mau nafas agak kesulitan. Badannya lalu gemuk, itu terlalu besar," ucapnya.

Turiyah berharap, kondisi anaknya kembali membaik setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Soewandhie.

Agar, mereka bisa berjualan tisu kembali untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/Andhi Dwi)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved