Kantin SMPN 1 Sumber Cirebon Terbakar Hebat, Kepsek Ungkap Situasi Belajar Mengajar Hari Ini
Sekolah ini sempat digegerkan dengan kebakaran di area kantin. Peristiwa yang dipicu kelalaian pemilik kantin itu nyaris menjalar ke bangunan lain
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Sumber, Kabupaten Cirebon, dipastikan tetap berjalan normal meski pada Selasa malam (5/8/2025) sekolah ini sempat digegerkan dengan kebakaran di area kantin.
Peristiwa yang dipicu kelalaian pemilik kantin itu nyaris menjalar ke bangunan laboratorium fisika.
Kepala SMPN 1 Sumber, Didin Zainudin menjelaskan, dua ruang kantin terbakar habis, sementara gedung laboratorium hanya mengalami kerusakan ringan di bagian lisplang.
Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Jumaah Purwakarta Merasa Ditinggal, DPRD: Kami Sudah Sampaikan ke Eksekutif
Ia bersyukur api cepat terdeteksi dan ditangani, sehingga tidak menyebar lebih luas.
“Kantin itu satu blok, jadi begitu api muncul langsung menjalar ke dua ruang."
"Untungnya cepat tertangani, sehingga tidak merambat ke bangunan lain,” ujar Didin saat diwawancarai media di lokasi kebakaran, Selasa (5/8/2025).
Didin mengatakan, ia menerima laporan kebakaran sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntung, ada pegawai sekolah yang masih berada di lokasi, sehingga api bisa segera diketahui dan dilaporkan.
“Kalau tidak cepat ketahuan, kemungkinan api sudah meluas."
"Karena posisi kantin berdekatan sekali dengan lab dan bangunan lain,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan.
Sekitar pukul 17.30 WIB, pemilik kantin sempat memasak air, namun kemudian pulang tanpa memastikan kondisi kompor.
“Diduga air di dalam panci habis hingga panci menjadi panas, menyambar selang gas dan memicu kebakaran,” jelas Kabid Kedaruratan DPKP, Eno Sudjana dalam keterangannya.
Eno menjelaskan, bahwa laporan pertama masuk ke pihaknya pukul 19.08 WIB.
Baca juga: Butuh 2 Jam untuk Padamkan Kebakaran akibat Ledakan Sumur Pertamina Subang, Ini Suasana Terkininya
Regu dari Pos Damkar Sektor Sumber langsung dikerahkan dan tiba di lokasi dua menit kemudian.
Saat itu, api sudah cukup besar dan telah menjalar ke loster laboratorium fisika.
Petugas menghadapi kendala karena pintu kantin terkunci dan aliran listrik masih menyala.
Maka, pemadaman awal dilakukan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di sekitar ventilasi laboratorium.
“Setelah listrik berhasil diputus, barulah pemadaman dilanjutkan menggunakan air dari unit pancar."
"Untuk antisipasi kekurangan air, kami minta bantuan tambahan dari Pos Damkar Sektor Weru,” katanya.
Total, tiga unit armada dikerahkan ke lokasi dan api berhasil dijinakkan dalam waktu kurang dari satu jam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kerugian material masih dalam proses pendataan.
“Kerugian belum bisa ditaksir, tapi yang pasti, api berhasil kami lokalisasi sehingga tidak merambat ke bangunan lain di kompleks sekolah,” ujarnya.
Sejumlah unsur turut terlibat dalam penanganan kebakaran, termasuk kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PLN dan pihak sekolah.
Meski sempat membuat panik, situasi kini sudah terkendali dan kegiatan sekolah kembali normal.
“Alhamdulillah, respons cepat dari Damkar, kepolisian dan Satpol PP membuat api tidak sempat membesar lagi."
"Kegiatan belajar mengajar insyaallah tidak terganggu,” ucap Didin.
Kronologi Kecelakaan Maut Pikap Ringsek Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kebakaran di Buahbatu Bandung, Api Cepat Membesar karena Banyak Bahan Mudah Terbakar |
![]() |
---|
Sosok Misri Eks TKW Asal Cirebon 13 Tahun Derita Kaki Gajah, Tahan Sakit Tiap Jam, Minta Tolong KDM |
![]() |
---|
Dua Rumah Terbakar di Sekejati Buahbatu Bandung, Asap Terlihat dari Flyover Kiaracondong |
![]() |
---|
Video Permintaan Bantuan Viral, Misri Penderita Kaki Gajah asal Cirebon Dijemput Dinkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.